SIDIKJARI — Sebanyak 83 keluarga korban bencana pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, masing-masing menerima bantuan uang tunai sebesar Rp10 juta dari pemerintah daerah.
Bantuan ini diberikan untuk membantu warga menyewa tempat tinggal sementara dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, sambil menunggu pembangunan rumah pengganti oleh pemerintah.
"Pemerintah daerah akan menyiapkan rumah pengganti bagi warga yang terdampak bencana pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul," ujar Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, Rabu (18/6).
Selama beberapa hari terakhir, ratusan warga yang terdampak terpaksa mengungsi ke GOR Desa Pasirmunjul dengan kondisi seadanya. Bantuan tunai ini diharapkan bisa meringankan beban warga dalam menjalani masa transisi.
"Jadi sambil menunggu pembangunan rumah pengganti rampung, kami bantu biaya kontrakan dan kebutuhan hidup sehari-hari," ungkapnya
Penyaluran bantuan ini juga merupakan bagian dari arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menegaskan pentingnya relokasi pemukiman warga untuk menghindari risiko bencana serupa di masa depan.
Pemerintah Kabupaten Purwakarta bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyepakati pembangunan kawasan pemukiman baru di atas lahan seluas 1,5 hektare. Pemukiman tersebut akan menjadi tempat tinggal permanen bagi para korban bencana.
"Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp850 juta, termasuk Rp20 juta untuk pemerintah desa. Ini sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa warga terdampak tidak akan diperbolehkan kembali ke rumah lama mereka yang berada di zona rawan bencana. Pemukiman baru akan menjadi solusi permanen dan lebih aman bagi mereka ke depannya.
Pemerintah daerah saat ini tengah mempercepat proses pembangunan rumah pengganti dan memastikan segala kebutuhan dasar warga selama masa transisi tetap terpenuhi.
Komentar0