SIDIKJARI,- Para Federasi Serikat Pekerja di Kabupaten Majalengka melakukan unjuk rasa di depan kantor Dinas Ketenagakerjaan Majalengka, pasalnya para buruh menuntuk kenaikan upah di tahun 2023 sebesar 10%.
Sang orator Sugih harto saat di konfirmasi awak media mengatakan bahwa kami dari Aliansi Buruh Majalengka ( ABM ) merasa geram kepada Dinas Tenaga kerja (Disnaker) Majalengka, ujarnya.
Baca Juga: Viral, Seorang Guru Tempeleng 3 Murid di Madrasah Aliyah Daarrurahman Ranji kulon
Bahwasanya redaksi rekomendasi pertama yang masuk ke gubernur tidak di beritahukan dulu kepada d/Depekab dari unsur serikat pekerja. “Maka dari itu kami Aliansi Buruh Majalengka melakukan AKSI hari ini meminta PLT Kadisnaker dan kabid HI mundur dari jabatan nya, tukasnya.

Baca Juga: Polisi Kawal Ketat Aksi Unras Buruh di Kantor Disnaker Majalengka
Serta merubah redaksi rekomendasi buruh sesuai dengan hasil sidang pleno Depekab yaitu kenaikan upah untuk tahun 2023 sebesar 10%, ucapnya.
Lanjut Sugiharto, alhamdulillah redaksi rekomendasi sekarang udah sesuai dengan hasil sidang pleno yaitu kenaikan upah tahun 2023 sebesar 10% dari UMK 2022, imbuhnya
Diakhir, hari ini juga kita dari pimpinan - pimpinan Federasi akan mengawal langsung rekomendasi Upah ke Disnaker Trans.
Artikel Terkait
Siswa SD di Tasikmalaya Berhamburan Keluar Kelas Lindungi Kepala, Ternyata Bunyi Alarm Terjadi Gempa Bumi
Denise Chariesta Bongkar Isi Chat di Ajak Check In RD hingga Link Video Syur Durasi 38 Menit Bocor di Medsos
Link Video Syur 38 Menit Full Tanpa Sensor Denise Chariesta di Cari Netizen Tik Tok dan Twitter
Lama Lenyap dari Publik, Rizky Billar Akhirnya Pamer Kemesraan dengan Lesti
Silahturahmi Gabungan Asatidz Purwakarta Gelar Doa Untuk Warga Cianjur Korban Bencana Gempa Bumi
Pasca Isu KDRT Mereda, Rizky Billar Akhirnya Balik Lagi ke IG
Pesan Pertama Rizky Billar Usai Lenyap Karena Isu KDRT: Kebenaran Ada Dua Sisi
Polisi Kawal Ketat Aksi Unras Buruh di Kantor Disnaker Majalengka
Pesimis Tunggakan DBHP dan Siltap Dapat Dibayar, Pengamat: Pejabat OPD Purwakarta Akan Menjadi Tumbal
Siswa Kelas 4 SDN 1 Mekargalih Purwakarta Diduga Korban Bully hingga Meninggal Dunia