GUYoGpApTSrlBSY5TpC8BSd8Ti==

Rapat Pleno PBNU di Al Muhajirin Dibuka Wakil Presiden RI Terpilih



Purwakarta,sidikjari.net - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Rapat Pleno di Pesantren Al-Muhajirin 2,Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (20/9/2019), dibuka Wakil Presiden Indonesia terpilih KH Ma’ruf Amin.

Pembukaan ditandai dengan penabuhan beduk yang dilakukan Kiai Ma’ruf dan didampingi Plt Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, Ketua Panitia Nasional Rapat Pleno PBNU 2019 KH Abdul Manan Ghani, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, dan Pengasuh Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta KH Abun Bunyamin.

Kiai Ma’ruf berpesan agar selalu menjaga agama dan negara. Menurutnya, menjaga agama supaya tetap berada dalam kerangka pemahaman yang moderat. Hal itu disebabkan tren radikalisme terus meningkat dan besar.

Menurutnya, persoalan tersebut harus segara ditangani agar tidak membahayakan pengembangan paham Islam moderat yang selama ini telah dilakukan NU.

“Karena itu kita perlu melakukan upaya-upaya penangkalan untuk supaya masyarakat kembali memahami ajaran agama ala manhaj tawassuth wal i’tidal, yaitu ala manhaji ahlussunnah wal jamaah an-Nahdliyah,” katanya.

Kedua, menjaga negara. Ia mengatakan bahwa upaya ini supaya masyarakat selalu berada dalam kerangka atau bingkai kesepakatan yang diletakkan para pendir bangsa, yakni menyepakati empat pilar, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Sebab di sisi lain, terdapat kelompok yang menghendaki sistem lain, seperti khilafah.

“Sebab ada gejala untuk mencoba keluar dari wilayah ini, mencari alternatif-alternatif lain, sehingga menjadi kegaduhan, mencari sistem lain, misalnya bagi kita NKRI itu sudah harga mati,” terangnya.(DeR)

Komentar0

Type above and press Enter to search.