Dengan membawa minyak goreng, beras, ikan asin, indomie, telor, biskuit, bumbu masak, pampers anak, pembalut wanita, air mineral kemasan, susu untuk ibu hamil, aneka bumbu dapur serta mainan anak-anak.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Markas Pejuang Bogor Atiek Yulis Setyowati langsung berinteraksi dengan beberapa pengungsi ditempat penampungan yang didirikan di belakang Kantor Desa Pasir Madang, menyapa apa kebutuhan makan selama ini dan melihat langsung ke dapur umum juga berinteraksi dengan para relawan di tempat pengungsian.
Menurutnya ada beberapa hal dan perhatian di tempat pengungsian.
" Di dalam tempat pengungsi perlu ada bantuan kipas angin blower, sangat terasa panas dan pengap, khawatir membawa udara yang tidak sehat dan berdampak cepat terkena penyakit", katanya.
Juga tentang tenda perlu dicek lagi jika ada yang bocor tendanya.
Ditambahkannya baju-baju layak pakai yang tertumpuk, onggokan menggunung, terkesan seperti buat lap meja karena tidak diurus dengan baik oleh tim posko. Tadi kami menyarankan ke ketua LMD agar diambil dan dimasukkan ke dalam tenda untuk dipilah agar bisa dimanfaatkan langsung untuk para pengungsi", imbuhnya.
Senada dengan Atiek, Yayasan Do'a Yatim (YDY) Abi Rahmat selaku Pembina mengungkapkan," alhamdulilah sudah ke tiga kalinya kita yayasan do'a yatim menyalurkan bantuan untuk perduli longsor dan banjir bandang kita atas nama pengurus YDY mengucapkan terima kasih para dermawan dermawai yang telah ikut perduli dan mempercayai YDY sebagai wadah penyaluran bantuan, menyalurkan bantuan kali ini Yayasan Doa Yatim berkerjasama dengan MPB, bersinergi kelokasi lokasi yang urgent yang membutuhkan bantuan, harapan kami semoga bantuan bantuan yang kita berikan bisa bermanfaat berguna bagi saudara kita yg terkena bencana dan semoga mereka saudara kita pengungsi bencana longsor banjir bandang diberikan ketabahan kesabaran dan selalu tawakal berdo'a dalam menghadapinya", imbuh Abi.
Sementara itu Harja, petugas posko Desa Pasir Madang mengatakan," jumlah pengungsi di tenda ini ada 250 dan tenda lainnya 150 jiwa, bukan hanya disini saja di desa ini ada di tempat lain. Sembako masih tercukupi, tapi kurang ikan asin kurang. Namun sembako masih dibutuhkan kedepan, begitupun peralatan dan alas tidur buat pengungsi", ujar Harja.
Ditambahkannya para pengungsi masih kebingungan akan tempat tinggal mereka.
" Kami inginkan kepastian dari Pemerintah apakah tanah didaerah kami layak huni atau tidak. Jika tidak layak huni kami ingin direkolasi jika layak, Alhamdulillah kami akan tetap disini", tambah Harja.
Disamping mengunjungi pos pengungsian juga mendatangi Pos Mil (Pos Militer), dimana masih ada desa yang aksesnya masih terputus yaitu kampung Sibarani dan Cisarua akhirnya diserahterimakan bantuan MPB dan YDY untuk lokasi tersebut.
Komentar0