Pasalnya pantauan di lapangan menunjukan kualitas pengerjaan aspal sangat tipis diduga tidak sesuai yang sudah ditentukan, dikhawatir hasil dari pembangunan tidak akan bertahan lama.
Selain itu, papan informasi proyek tidak dipasang di lokasi kegiatan. Sehingga masyarakat pun tidak mengetahui secara pasti informasi terkait pekerjaan tersebut.
Saat di konfirmasi Plt,Kades Legoksari Cecep Puja mengatakan, bahwa kegiatan pembangunan jalan tersebut dianggarkan dari Banprov 2021 sebesar Rp.60 juta dengan lebar 2,7 M
"soal panjang nanti kita lihat, karena itu dikerjakan olek TPK kasi Kesejahteraan, dan sekarang lagi dia mau berobat kurang sehat,"ungkapnya,Selasa,(15/6/2021).
Saat disinggung papan informasi,ia menyebutkan papan informasi kegiatan sudah sedang di pesan.
"pencairan banprov hari Jumat sore,jadi tidak keburu kita pasang,mungkin besok kita pasang,"ujarnya.
Ditempat terpisah,menurut,Sekjen ormas Manggala Garuda Putih Saat dimintai komentarnya, C.A. hermawan, penegak hukum untuk mengaudit dan mengusut tuntas tentang pengerjaan proyek itu.
jika nantinya ditemukan adanya indikasi kerugian negara maka semua pihak terkait wajib dimintai pertanggung jawaban.
"kita harap pihak penegak hukum turun ke lapangan untuk melihat langsung apakah ada indikasi kerugian negara,"tegasnya.
Komentar0