SIDIKJARI- Seragam sekolah untuk peserta didik jenjang SD, SMP, dan SMA telah mengalami perombakan yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim.
Mendikbud Nadiem Makarim telah melakukan pembaruan seragam sekolah untuk peserta didik dari SD hingga SMA.
Aturan baru itu yakni Permendikbudristek Nomor 50 Tahun 2022 yang telah disahkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim
Dengan perombakan tersebut, bagaimana kini nasib pakaian pramuka pasca ekstrakurikuler kepramukaan tidak lagi wajib diikuti peserta didik.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem telah mengeluarkan Permendikbud Nomor 12 Tahun 2024.
Dalam Permendikbud tersebut, Nadiem Makarim telah menghapuskan ekstrakurikuler pramuka menjadi kegiatan wajib untuk diikuti oleh peserta didik.
Dalam Permendikbud ini Nadiem tidak menghapuskan pakaian pramuka melainkan menambah jenis pakaian seragam sekolah untuk peserta didik.
Dimana, pakaian adat menjadi tambahan pakaian seragam sekolah para peserta didik di SD, SMP dan SMA.
Dengan adanya tambahan pakaian adat ini, maka seragam sekolah peserta didik terdiri dari pakaian nasional, pakaian pramuka, pakaian khas sekolah, dan pakaian adat.
Aturan baru itu yakni Permendikbudristek Nomor 50 Tahun 2022 yang telah disahkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim. Aturan itu menyebutkan jenis seragam sekolah yang akan digunakan oleh siswa SD hingga SMA, yaitu.
1. Pakaian Seragam Nasional
Dikenakan setiap senin dan kamis
2. Pakaian Seragam Pramuka
Dikenakan pada hari yang telah ditentukan oleh sekolah
3. Pakaian Seragam Khas Sekolah
Dikenakan pada hari yang telah ditentukan oleh sekolah
3. Pakaian Adat
Dikenakan pada hari atau acara adat tertentu
Dengan demikian, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 45 Tahun 2014 tentang pakaian seragam sekolah tidak berlaku lagi.
Sumber: Permendikbud nomor 50 tahun 2022
Komentar0