SIDIKJARI — Polemik kerugian di tubuh Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Mekar Asih terus bergulir.
Ketua Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Purwakarta, Sutisna Sonjaya, secara tegas menyoroti pernyataan Direktur LKM yang menyebut penarikan dana nasabah sebesar Rp1,6 miliar sebagai salah satu penyebab kerugian lembaga tersebut.
"Kalau alasannya rugi karena ada nasabah yang tarik simpanannya sebesar Rp1,6 miliar, terus modal yang Rp2,5 miliar itu dipakai untuk apa?" ungkap Sutisna dengan nada kritis, Jumat (15/8).
Ia menilai pernyataan tersebut tidak masuk akal dan justru mengindikasikan adanya dugaan ketidakefisienan serta potensi penyalahgunaan dalam pengelolaan dana lembaga.
“Pernyataan itu menunjukkan lemahnya manajemen. Kalau dana modal sebesar Rp2,5 miliar tidak bisa menyelamatkan operasional hanya karena ada penarikan simpanan, artinya ada yang salah dalam tata kelola,” tegasnya.
Pospera Purwakarta juga meminta Pemerintah Kabupaten Purwakarta segera turun tangan melakukan audit menyeluruh terhadap LKM Mekar Asih.
Sutisna menekankan bahwa lembaga keuangan milik daerah tersebut harus bertanggung jawab secara penuh terhadap pengelolaan dana masyarakat dan uang negara.
"Jangan sampai kepercayaan publik rusak hanya karena kesalahan segelintir orang di dalam. Kami minta Bupati untuk mencopot Direktur LKM Mekar Asih,!" tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak LKM Mekar Asih belum memberikan klarifikasi atau tanggapan resmi atas desakan dari Pospera.
Komentar0