PURWAKARTA - Selama ini Kabupaten Purwakarta memiliki program tentang penataan lingkungan. Salah satunya, program 'jumaah bebersih' atau jum'at bersih. Bukan hanya di pusat kota, kegiatan ini juga dilakukan menyeluruh hingga ke peloksok desa.
Salah satu program ini, yaitu arisan gotong royong. Seperti namanya, kegiatan bebersih ini dilakukan secara bergilir dari satu wilayah ke wilayah lainnya di lingkup kecamatan. Program ini, dilaksanakan pada hari Jumat pagi.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menuturkan, wilayahnya selama ini terkenal akan kebersihan dan keasriannya. Bahkan, sudah lebih dari satu dasawarsa, daerah yang saat ini dipimpinnya itu diibaratkan 'Raja tanpa mahkota' dalam bidang kebersihan.
"Purwakarta, dari dulu termasyur akan kebersihannya. Nah, ini harus terus dipertahankan," tutur Anne, Jum’at (25/10/2019).
Menurut Anne, semua itu tak lain merupakan buah dari kebijakan pemerintah kabupaten. Selama ini pemerintah memiliki program yang isinya mengintruksikan seluruh pegawai pemerintahan untuk gotong royong membantu masyarakat dalam hal menjaga kebersihan.
"Jadi, dalam kebijakan ini menginstruksikan seluruh pegawai, baik yang ada di lingkungan OPD/instansi, kecamatan hingga kelurahan/desa supaya turun ke lapangan untuk bebersih lingkungan di setiap hari Jum’at (Jumsih)," jelasnya.
Dalam kegiatan ini, wilayah – wilayah yang harus dibersihkan sudah terjadwal. Sehingga, nantinya seluruh pegawai wajib datang ke lokasi yang telah ditentukan, seperti arisan.
"Misalnya Jum’at pekan ini di wilayah Kecamatan kota, nah seluruh pegawai harus datang kesana. Nanti pekan depannya, di wilayah mana lagi. Terus berkeliling seperti itu," kata Anne.
Ia menjelaskan, tradisi menjaga kebersihan secara gotong royong ini harus terus dilaksanakan. Agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.
"Kebersihan menjadi tanggung jawab bersama. Makanya, yuk kita bersama – sama menggiatkan kembali gotong royong," Jelasnya.
Komentar0