Pantauan dilokasi menunjukan, pembangunan yang menelan anggaran Rp.198.230.000 yang kerjakan oleh CV. Transukses Utama Mandiri diduga dikerjakan asal jadi sehingga baru berapa bulan jalan tersebut sudah rusak parah.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyebutkan,di dalam pengerjaan pengaspalan saya rasa kurang atau tidak maksimal, karna kwalitasnya kurang bagus untuk struktur tanah seperti itu.
Sehingga sekarang terlihat ada yang sedikit amblas walau hanya dilewati kendaraan roda dua, bagaimana kalau dilewati mobil yang bermuatan,
" ini buktinya baru berapa bulan jalan sudah hancur,"ucapnya.
Menurutnya,hal seperti itu tidak boleh di biarkan begitu saja, Inspektorat maupun penegak hukum harus turun tangan mengusut persoalan yang terjadi, karena penegakan hukum itu yang terpenting.
"Jika penyelesaiannya tidak memenuhi rasa keadilan publik, maka hal seperti inilah yang akan terjadi terus di kemudian hari,"ucapnya.
Sedangkan,menurut pihak CV. Transukses Utama Mandiri saat di kompirmasi melalui sambungan telepon membantah, kalau pengerjaan itu udah sesuai spek dan waktu pelaksanaan pekerjaan juga tidak ada masalah serta Dinas juga tidak ada masalah dan kenapa harus dipermasalahkan.
"Kalaupun ada yang ruksak silahkan komunikasikan dengan dinas terkait,nanti juga Dinas terkait akan menegur ke saya suruh perbaiki, " ya saya perbaiki dan saya juga udah kompirmasi ke pihak masyarakat setempat dan tidak ada masalah," jelasnya.
Sementara saat akan di konfirmasi Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, belum berhasil.(tim)
Komentar0