Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten setempat, dalam pengelolaan dana publikasi untuk media terkesan tebang pilih.
Menurut Ketua SDM IWO Purwakarta,Cecep Nursaepul Mukti, kami menduga beberapa ada media titipan petinggi masuk dalam hal anggaran publikasi ini. Dan ini menjadi pertanyaan besar bagi rekan- rekan IWO tentang anggaran tersebut.
"kami menduga adanya “Mafia Anggaran” yang disinyalir permainan petinggi dalam hal anggaran publikasi, dan terkesan jadi pertanyaan besar,"ujarnya,Rabu,(1/7/2020)
Lebih lanjut dikatakan,kami datang kesini bukan prioritas acuan utama kerjasamanya. Kami datang kesini untuk menagih janji manis Diskominfo yang pernah diucapkan.
"Kami sangat kecewa hanya diberikan angin segar belaka,dimana pada tahun 2019 pemkab Purwakarta melalui Diskominfo berjanji siap bersinergi dengan IWO Purwakarta dengan mengakomodir media IWO untuk kerjasama di tahun 2020 dianggaran murni,"ungkapnya.
Sementara menurut Kabid Informasi dan Komunikasi Publik , Deni Dermawan mengatakan, anggaran publikasi yang dianggarkan sebelumnya sekitar Rp.3 miliaran. Namun karena kondisi wabah covid-19 anggaran tersebut menjadu Rp.1,4 miliar.
"bagi rekan- rekan yang belum terkaper akan kita anggarkan di perubahan,"janji Deni.(ris)
Komentar0