"Bencana banjir ini sejatinya bukan yang pertama kali terjadi di kota angin Majalengka terutama dibeberapa kecamatan wilayah utara, Oleh karenanya saya berharap di tengah musibah ini seluruh pihak menahan diri untuk tidak saling menyalahkan atas peristiwa ini," ujarnya kepada wartawan saat obrolan santai di ruang kerjanya Rabu (17/02).
Ia mengatakan bahwa bencana banjir tersebut juga merupakan tanggung jawab seluruh pihak, tak terkecuali masyarakat dan aparat pemerintah terendah yang berada dilingkungannya, terutama tanggung jawab menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, sebut saja tidak membuang sampah sembarangan dan sebagainya.
"Ketika diri sendiri saja tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan sendiri, maka jangan mencoba menyalahkan orang lain ketika terjadi bencana. Yang lebih penting saat ini bagaimana menanggulangi bencana agar tidak sampai jatuh korban jiwa dan kerugian yang lebih besar lagi. Itu pun merupakan tanggung jawab seluruh pihak," jelasnya.
Ia berharap hal tersebut dapat terus ditingkatkan, tentu tidak hanya oleh pemerintah daerah yang dengan sigap terjun langsung ke lokasi bencana, dalam hal ini adalah kepala daerah Bupati beserta jajarannya, dan dari berbagai elemen masyarakat yang bahu membahu memberikan perhatiannya membantu korban bencana banjir dan longsor.
Pesan Agus Tamim kepada masyarakat Majalengka agar tetap waspada, mengingat intensitas curah hujan saat ini masih tinggi,
"Kepada masayarakat saya berpesan agar tetap waspada, semoga Tuhan melindungi.kita semua," pungkasnya. (Salman)
Komentar0