GUYoGpApTSrlBSY5TpC8BSd8Ti==

KPK Kunjungi SDN Ciwangi Purwakarta

PURWAKARTA,SIDIKJARI.CO.ID,-
Tim Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Anti Korupsi - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengunjungi SDN Ciwangi, Kamis (18/03).

Kunjungan tersevut sekaligus tim sekalian menggelar sosialisasi pendidikan dan pelatihan anti korupsi.

Jajaran KPK diterima langsung oleh manajemen SDN Ciwangi,Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto berikut jajaran pejabat dan staf Disdik Purwakarta.

Kadisdik Purwakarta, DR.H. Purwanto menyampaikan kondisi aktual penerapan pendidikan dan pelatihan anti-korupsi di Kabupaten Purwakarta. Dia merunut, pada prinsipnya segala sesuatu terkait penerapan pendidikan dan pelatihan anti-korupsi telah dilakukan secara relatif komprehensif.

“Secara regulasi, pendidikan anti-korupsi di Purwakarta telah didukung dengan payung hukum lokal untuk menjamin kelancaran proses pendidikan dan pelatihan anti-korupsi. Hal tersebut menjadi dasar untuk langkah-langkah implementasi program,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, hingga saat ini sekolah-sekolah yang ada dibawah binaan Disdik Purwakarta sedikit banyak telah menjalankan pendidikan anti-korupsi. Hal tersebut, tidak lepas dari proses panjang yang telah digerakkan sejak tahun 2019 lalu.

“Prosesnya panjang, dari mulai perencanaan, kajian model pembelajaran hingga Diklat dalam bentuk Training Of Trainer (pelatihan untuk pelatih : red). Pada pelatih itulah yang menginsersi pendidikan anti korupsi di lingkungan sekolahnya masing-masing,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Satuan Tugas Insersi Pendidikan Anti Korupsi KPK, Agung Kusnandar mengapresiasi penerapan pendidikan dan pelatihan anti-korupsi di Kabupaten Purwakarta. Menurutnya, pencapaian sementara yang ada di Kabupaten Purwakarta ini adalah sesuatu yang positif dan dapat dijadikan percontohan untuk Kabupaten/Kota lain yang ada di Indonesia.

“Masih banyak yang bertanya kepada kami bagaimana caranya penerapan pendidikan dan pelatihan anti-korupsi di sekolah. Kabupaten Purwakarta dengan segala pencapaiannya saat ini dapat dijadikan rujukan bagi Kabupaten/Kota lain,” cetusnya.

Agung tak luput menyinggung soal pentingnya peran pendidikan dalam upaya pemberantasan korupsi. Dia menuturkan, agar angka korupsi dapat ditekan secara signifikan, dibutuhkan langkah besar dan berkepanjangan. Diantaranya adalah pendidikan.

“Seseorang dididik sejak dini untuk tanggap terhadap perkara korupsi. Dengan begitu, di masa depan ia akan menjadi generasi baik yang menolak perilaku korupsi,” katanya.

Strategi ini, sambung dia, disadari membutuhkan waktu yang lama. Meski begitu, cara inilah yang sesungguhnya paling efektif.

“Jangan pesimis. Tidak ada yang sia-sia dari pendidikan. Terbukti, langkah penindakan tidak serta membuat seseorang jera. Korupsi masih saja banyak terjadi. Kita butuh langkah besar, yaitu pendidikan. Meski perlu jangka waktu lama, strategi ini yang paling efektif. Kita cetak generasi baik yang menolak korupsi sejak dini,” ungkapnya.

Diketahui, penerapan pendidikan anti-korupsi sudah mulai diterapkan di Kabupaten Purwakarta sejak tahun 2018. Sebagai pilot project, terpilih SDN Ciwangi untuk jenjang SD dan SMPN 5 Purwakarta untuk jenjang SMP

Komentar0

Type above and press Enter to search.