PURWAKARTA,SIDIKJARI.CO.ID,-Mangkraknya pekerjaan pembangunan Rumah Susun yang berlokasi di Desa Cisantri kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta menimbulkan banyak tanda tanya. Pasalnya pembangunan tersebut yang dikerjakan oleh PT. Paramita Multi Prakasa tak kunjung selesai.
Sikapi hal itu dua pimpinan Ormas di Purwakarta, Laskar Merah Putih yang diketuai Jakaria beserta ketua Manggala Garuda Putih Ramdan Juniar angkat bicara.
Ketua MC LMP Purwakarta Jakaria mengatakan, fase mangkrak pembangunan rusun tersebut terjadi bukan dalam hitungan hari, melainkan bulan. Hingga kini, pembangunan Rusunawa ini semestinya sudah selesai, karena kontrak kerjanya pada 17 bulan maret tahun 2020 dengan no kontrak, KU.08.08/PK-PPWL2/Satker-PP/RSNPP20-08/03
"Kontrak bulan maret 2020 dan masa pengerjaan 380 hari, tapi ini sampai saat ini belum selesai, ada apa ini..?, " kata ketua LMP Purwakarta Jakaria saat di lokasi,Rabu,(28/4/2021).
Ditempat yang sama, ketua Manggala Garuda Putih Purwakarta Ramdan juniar mengatakan, pekerjaan ini dibiayai oleh APBN tahun Anggaran 2020 dengan pagu anggaran Rp.14.270,241.000 dari kementrian PUPR.
Dengan anggaran milyaran dan cara pembayarannyapun berkala 20.30 dan 50%, dan kami duga ini sudah terbayarkan.
"Proyek yang ditangani langsung oleh Perusahaan tersebut ditenggarai banyak masalah. Selain masalah molornya pembangunan, rumor-rumor kecurangan dalam proyek tersebut mulai jadi perbincangan masyarakat sekitar rusunawa,"ucapnya
Sedangkan, Idris Meneger PT. Paramita Mukti Prakasa mengatakan, pekerjaan ini memang seharusnya sudah selesai, namun karena pandemi kita lakukan adendum.
"Karena pandemi kita udah enam kali adendum, sehingga sampai saat ini belum selesai, insyaa allah akhir mei sekarang pengerjaan bisa rampung 100%" ungkapnya singkat.
Komentar0