Dari informasi yang berhasil dihimpun, warga sekitar terdampak dari rencana pembangunan TPST menolak secara tegas. Bahkan kabarnya sampai membuat petisi tandatangan menolak. Petisi tersebut kabarnya sudah ditandatangani lebih dari 100 warga.
Menyikapi hal itu,Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Bangsa (GMPB), Asep Saepudin, meminta pemerintah untuk mengkaji ulang Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang rencananya akan dibangun di Desa Neglasari Kecamatan Darangdan.
"Agar dikaji ulang, jangan memaksakan kehendak. Jangan sampai berbenturan dengan masyarakat, bila masyarakat menolak sebaiknya dibatalkan saja,” kata Asep, saat dihubungi awak media via seluller.
Selain itu, ada kemungkinan sosialisasi yang disampaikan kepada masyarakat terkesan terburu-buru atau tergesa-gesa. Sehingga masyarakat kaget dan tidak siap, akhirnya melakukan penolakan.
“Dampak lingkungan juga harus diperhatikan, jangan sampai warga sekitar yang berdekatan dengan rencana TPST jadi korban. Pastinya yang akan mencium bau, warga sekitar,” tegasnya.
Komentar0