Ia diajak berkunjung ke sejumlah tempat seperti ke SDN 1 Nadri Kidul, nonton bersama profil pendidikan Purwakarta di Mini Teater, dilanjutkan tur kebun tatanen di bale atikan ke Sekolah Ekologi Kahuripan SDN 8 Ciseureh Purwakarta.
Direktur SD Kemendikbudristek,Dra. Sri Wayuningsih, M.Pd.,menyatakan apresiasi atas tata kelola pendidikan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta.
“Kalau harus saya beri nilai 100 x banyak, karena luar biasa tata kelola sekolahnya, sudah melampaui ekpetasi kami, saya khususnya yang melakukan pembinaan untuk sekolah dasar Kementerian Pendidikan,” katanya.
Lebih lanjut, ia melihat beberapa sekolah yang di kunjungi sudah sangat baik. Kesimpulan tersebut didukung oleh sejumlah indikator.
Berangkat dari lanskap sekolah yang memang tertata dengan apik mengedepankan kebutuhan fasilitas sarana prasarana sekolah, belajar tidak harus didalam kelas tapi belajar bisa menggunakan ruang terbuka untuk tempat belajar, belajar bisa dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja terlebih merdeka belajar mendorong pembelajaran berpusat pada siswa untuk jenjang sekolah dasar esensi belajar itu adalah bermain. Bermain yang memberikan makna belajar kepada anak-anak, bermain yang syarat dengan makna, bermain yang memberikan pengalamn literasi anak-anak.
"Sekolah-sekolah di Purwakarta telah beradaptasi dengan berbagaia kebijakan pemerintah pusat dibawah pembinaan dinas pendidikan. fasilitas belajar di Purwakarta sudah keluar dari mainstrem, hal ini selaras dengan kebijakan merdeka belajar kementerian pendidikan kebudayaan, riset dan teknologi. Harapannya pertahankan yang sudah baik dan tebarkan semua praktik baik yang ada di Purwakarta supaya hal-hal baik mengimbas ke daerah lain,” ungkapnya
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta H. Purwanto mengatakan bahwa kunjungan langsung Direktur SD kemdikbudristek ke Purwakarta adalah sebuah anugerah.
“Kedatangan beliau seperti anugerah. Jawaban dari do’a-do’a kita agar ada yang datang dari Kementerian. Alhamdulillah terkabulkan,” ucapnya
Ia pun mengapresiasi kebijakan-kebijakan di tingkat pusat yang bisa dikontekstualisasikan dengan visi transformasi pendidikan di Kabupaten Purwakarta.
“Kami hari ini sedang melakukan harmonisasi antara kurikulum merdeka dengan kebijakan-kebijakan lokal di Purwakarta. Transformasi pendidikan di Purwakarta diarahkan pada upaya mewujudkan profil pelajar pancasila melalui penguatan pendidikan karakter yang terangkum dalam lima bunga karkter Purwakarta yakni Tujuh Poe Atikan Istimewa, Tatanen Di Bale Atikan, Sekolah Ramah Anak, Pendidikan Anti Korupsi, Pendidikan Keagamaan dan Pendalaman Kitab. Berbagai inovasi di Purwakarta dijelaskan Purwanto termasuk digitalisasi sekolah, dan sekolah ekologi kahuripan pajajaran,”ungkapnya.
Komentar0