Di SMA Negeri kasokandela bukan hanya ada dugaan pungli, tetapi ada juga dugaan penggunaan Dana Bos yang kurang transparan atau laporan piktif (ArKas).
Saat ditemui awak media di ruangan Bagian ke humasan tidak mau memberikan keterangan terkait penggunaan dan Bos tahap 1 dan tahap 2.
Menurut salah satu sumber dari orang tua siswa yang minta namanya di sembunyikan mengatakan " anak saya saja tiap hari ngasih, untuk pembangunan gedung aula, dan itu juga seolah-olah ada pakadan waktu di acara rapat orang tua, kasian kan anak saya harus menyisihkan uang jajan nya buat inpak. Ungkapnya 05/12/2023
Menurut keterangan Tatang Hari Bagian Humas SMA negeri Kasokandel mengatakan," kalau terkai pungutan tidak ada pa, tetapi kalau masalah inpak memang ada, itu juga tidak semua siswa tiap hari ngasih pa, yang namanya inpak pasti sekilasnya, tidak bisa dipaksakan.
" Untuk masalah Arkas penggunaan dana bos tahap 1 dan 2, kami tidak bisa menjelaskan, itu bukan wewenang saya, yang berhak hanya kepsek dan Bendahara, dan beberapa bulan yang lalu sudah di periksa oleh inspektorat tidak ada masalah.
"Bendahara lagi ada tugas keluar, dan kepsek lagi zoom meeting, jadi untuk saat ini sudah ngasih mandat sama saya sebagai humas. Ungkapnya.
Tambahnya lagi," masalah inpak sudah berjalan dari dulu pa, cuman waktu copid karena pelajan daraing jadi di stop dulu, sekarang tahun ajaran baru di mulai lagi, dari mulai bulan juli. Pungkasnya. (Rojan)
Komentar0