Pasalnya, proyek pembangunan jalan yang telah menghabiskan anggaran miliaran rupiah dinilai mengalami kerusakan parah hanya dalam waktu yang singkat.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar atas kualitas pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Majalengka.
Diketahui bahwa jalan kampus Polman yang terletak di Majalengka menjadi sorotan karena sejumlah kerusakan yang terjadi di berbagai bagian jalan.
Terdapat banyak lubang dan retakan yang mengancam keselamatan pengguna jalan yang sering melintas di jalan tersebut.
Pengamat Kebijakan Publik, Nurhadi, mengatakan dengan begitu banyaknya kerusakan yang terjadi, tentu saja hal ini menimbulkan pertanyaan besar atas keberhasilan pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Majalengka terhadap proyek pembangunan jalan tersebut.
"Apakah pengawasan yang dilakukan tidak cukup ketat? Ataukah ada kelalaian yang terjadi dalam proses pembangunan jalan tersebut?"ungkapnya,Senin,(15/1/2024).
Kami menilai lemahnya dalam pengawasan dari Dinas Bina Marga Majalengka telah mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada jalan kampus Polman.
Padahal, pembangunan jalan tersebut menghabiskan dana miliaran rupiah yang berasal dari anggaran pemerintah.
"Seharusnya, dengan anggaran yang begitu besar, pembangunan jalan kampus Polman dapat dilakukan dengan sempurna dan tahan lama,"tegasnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Majalengka melalui Kabid Jalan dan Jembatan H. Mamat menerangkan bahwa pekerjaan itu sudah sesuai spek rab dan pihak pengusahanya juga sudah di tekankan untuk segera di perbaiki karena masih dalam masa pemeliharaan.
"Sudah kami tegaskan ke pengusahanya untuk segera diperbaiki,"katanya.
Terjadinya kerusakan tersebut itu,Mamat mengaku, karena tidak adanya tembok penahan tanah (TPT) dan juga di akibatkan oleh faktor alam dan cuaca.
" besok juga sudah mulai perbaikan jalan tersebut,"ujarnya.
Diberitakan sebelumnya,pembangunan jalan Akses Kampus Polman di Kecamatan Panyikiran Kabupaten Majalengka terpantau rusak parah.
Pembangunan jalan milik Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang yang menelan anggaran Rp 3.2 Miliar lebih itu tahun anggaran Rp 2023.
Padahal proyek tersebut baru saja selesai dikerjakan beberapa bulan lalu. Mirisnya kini
Beberapa bagian jalan bahkan sudah mengalami kerusakan parah disejumlah titik dan membuat pengguna jalan harus berhati-hati saat melintasinya.
Komentar0