Audiensi DPC Pospera diterima langsung Kepala Diskominfo, Rudi Hartono dan Kepala Bidang Telematika,Gumelar beserta jajarannya.
Dalam audiensi tersebut, DPC Pospera pertanyakan anggaran pengadaan sewa web hosting yang dianggarkan senilai Rp 150 juta oleh pihak Diskominfo itu dinilai janggal.
Ketua DPC Pospera Purwakarta,Sutisna Sonjaya, menyampaikan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan anggaran yang besar untuk pengadaan sewa web hosting ini.
Lebih lanjut, juga menanyakan kebutuhan sebenarnya dari web hosting yang dianggarkan tersebut dan dapat diberikan penjelasan yang jelas dan transparan terkait hal ini.
"Kami ingin mengetahui alasan di balik pengadaan sewa web hosting dengan anggaran yang begitu besar. Apakah ada pertimbangan khusus yang membuat anggaran ini harus dikelola oleh pihak ketiga?" ucapnya.
Menurutnya jika melihat dari tampilan website purwakartakab.go.id, kita tahu berapa harga pembuatannya itu atau sewa webhosting pertahunnya.
"Kalau kita hitung secara kasar tidak akan menghabiskan anggaran hingga mencapai Rp 150 juta,"tegasnya.
Selain itu, Kita juga pertanyakan juga apakah sebelumnya sudah ada pengajuan permohonan ke Menkominfo sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 5 tahun 2015 tentang Registrasi nama domain instansi penyelenggaran Negara.
"Kami menduga mereka tidak melakukan hal itu, Maka disini kami menilai adanya kejanggalan terkait pembuatan atau sewa web hosting,"ungkapnya.
Ditambahkan, alangkah baiknya kalau web hosting tersebut dikelola oleh pihak Diskominfo sendiri tanpa harus berkerjasama dengan pihak ketiga
"Ini soal data se kabupaten Purwakarta loh tersimpan di pihak ketiga,apa tidak khawatir jika terjadi sesuatu dikemudian hari,"ucapnya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Kepala Diskominfo Purwakarta, Rudi Hartono melalui Kabid Telematika, Gumelar, menjelaskan bahwa pengadaan sewa web hosting tersebut diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan informasi kepada masyarakat.
Pengadaan sewa web hosting dilakukan kerjasama dengan Indo Global dengan langganan layanan sekitar 4 tera.
"Sampai hari ini kita kerjasama dengan PT Indo Global,"ungkapnya.
Terkait soal data yang tersimpan di pihak ketiga,Gumelar menjelaskan sebelumnya kita lakukan pengajuan, kita terapkan aturan jika terjadi sesuatu dikemudian hari.
"Pihak ketiga indo global menyanggupi dengan aturan yang kita buat,"ungkapnya.
Kedepannya,sambungnya, rencana kita akan migrasikan semua data yang ada di pihak ke tiga, namun tidak semudah migrasikan data,akan kita lakukan secara bertahap.
" sebanyak 150 website termasuk aplikasi disana rencana akan di migrasika secara bertahap, jika sekaligus dikhawatirkan ngeblank sementara layanan harus tetap berjalan dan harus penuh kehati hatian dan di analisa terlebih dahulu,"ucapnya.
Komentar0