SIDIKJARI- Inflasi merupakan kenaikan harga secara umum yang terjadi dalam suatu periode tertentu. Hal ini terjadi akibat adanya kenaikan harga bahan pokok seperti sembako, bahan bakar, dan lain sebagainya.
Inflasi Purwkarta yang selama ini tidak pernah diungkapkan oleh pihak-pihak terkait, khususnya Pj Bupati Purwakarta yang dianggap "diem-diem bae".
Dalam kondisi seperti ini, masyarakat Purwakarta tentu merasa kecewa dan kehilangan harapan terhadap pemerintah daerah yang seharusnya memperhatikan kesejahteraan rakyatnya.
Sudah seharusnya Pj Bupati Purwakarta memberikan pernyataan dan tindakan yang jelas dan transparan dalam menangani masalah inflasi ini, bukan malah "diam-diam" seperti yang dilakukan saat ini.
Dengan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok yang cukup signifikan. Hal ini tentu sangat merugikan bagi masyarakat yang memiliki pendapatan terbatas.
Namun, yang lebih memprihatinkan adalah tidak adanya tindakan konkret yang dilakukan oleh Pj Bupati Purwakarta, yang seharusnya bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah inflasi ini.
Inflasi di Purwakarta bukanlah hal yang baru. Namun, selama ini Pj Bupati selalu terkesan "diem-diem bae" dalam menangani masalah ini.
Diketahui Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi diakhir tahun 2023 di Purwakarta naik dari yang tadinya 0,9 menjadi 1,4 persen. Sehingga hal tersebut menjadi warning bagi seluruh stakeholder di Pemkab Purwakarta.
Namun di tahun 2024 saat ini tidak ada informasi yang disampaikan kepada masyarakat terkait penyebab kenaikan harga dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi hal ini.
Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Pj Bupati peduli dengan kesejahteraan masyarakat Purwakarta atau cuma peduli terhadap almamater nya?
Oleh karena itu, di harapkan Pj Bupati Purwakarta segera memberikan penjelasan yang jelas dan transparan mengenai inflasi yang terjadi di daerah ini.
Masyarakat berhak mengetahui penyebab kenaikan harga dan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok.
Selain itu, Pj Bupati juga harus lebih proaktif dan bertindak cepat dalam menangani masalah ini, karena hal ini berkaitan langsung dengan kehidupan rakyatnya.
Tidak hanya itu,meminta pemerintah daerah untuk lebih serius dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat Purwakarta.
Inflasi yang terjadi tidak hanya memberikan dampak buruk bagi ekonomi masyarakat, tetapi juga dapat memicu ketidakstabilan sosial.
Selain itu, dampak inflasi juga akan dirasakan oleh masyarakat luas, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.
Harga-harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi akan mengakibatkan beban ekonomi yang lebih berat bagi masyarakat.
Sudah saatnya Pj Bupati Purwakarta "keluar dari keheningannya" dan bertindak untuk menangani masalah inflasi ini.
Pemerintah daerah perlu bekerja sama dengan instansi terkait untuk mencari solusi yang tepat dan mengambil langkah-langkah yang efektif untuk menekan laju inflasi yang semakin tinggi.
Dalam situasi yang sulit seperti ini, masyarakat Purwakarta butuh keberpihakan dan kejelasan dari pemerintah daerah. Keputusan yang "diam-diam" hanya akan menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemimpinnya.
Semoga masalah inflasi di Purwakarta dapat segera ditangani dengan serius dan transparan, sehingga stabilitas ekonomi dapat terjaga dan kesejahteraan masyarakat terjamin.
Penulis: mang Kemed
Kuli Gali Purwakarta
Komentar0