Berbekal video viral yang beredar di media sosial pihak kepolisian kini sedang mencari warga yang mengenakan hoodie berwarna merah marun itu.
"Seseorang mengenakan hoodie berwarna merah marun. Itu setelah dikonfirmasi ternyata bukan polisi. Ini sedang kami cari juga orang itu," ucap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi.
Setelah video penangkapan Saipul Jamil itu viral di media sosial, ada yang menduga polisi memaki serta memukul sang pedangdut tersebut hingga Saipul Jamil terlihat sangat ketakutan.
Bukan hanya Saipul Jamil saja asisten pribadinya pun alami hal yang sama karena menolak diamankan.
"Itu kami akan selidiki. Makanya kami menurunkan propam untuk melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait dengan peristiwa tersebut," ujar Syahduddi.
Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut Syahduddi membantah jika anggotanya telah memaki serta memukul Saipul saat proses penangkapan di tengah jalan Daan Mogot tersebut.
Menurut Syahduddi, ada beberapa orang yang ikut dalam penangkapan itu yang diduga kuat merupakan warga sekitar yang berinisiatif menghentikan mobil Saipul yang akan melintas.
"Ketika ada kendaraan yang berperilaku tidak wajar di jalan dan menabrak beberapa pengemudi kendaraan bermotor sehingga timbul inisiatif dari warga masyarakat," ujar dia.
Syahduddi memastikan, jika seluruh anggotanya tidak melakukan kekerasan maupun memaki Saipul Jamil dan asisten pribadinya itu saat melakukan penangkapan.
Sebelumnya, Kapolsek Tambora Kompol Donny Harvida telah menyampaikan bahwa hasil test urine Saipul Jamil dinyatakan negatif narkoba sedangkan asisten pribadinya positif narkoba.
"Sudah kami cek urine, Saipul Jamil negatif dan asistennya positif," ujar Donny saat dikonfirmasi, Jumat.
Polisi telah menetapkan asisten Saipul Jamil itu yang bernama Steven dan temannya berinisial R atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Dan selanjutkan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus tersebut. (Mely)
Komentar0