GUYoGpApTSrlBSY5TpC8BSd8Ti==

Bukber Banteng Senior, Kepemimpinan Ketua DPC PDIP Purwakarta Disoal?

Foto : Bukber Kader Banteng Purwakarta.

SIDIKJARI- Gonjang-ganjing yang terjadi ditubuh PDIP Purwakarta, khususnya yang berkaitan dengan pola kepemimpinan Ketua DPC PDIP Kabupaten Purwakarta hari ini disoal sejumlah kader banteng senior di wilayah tersebut.


Hal itu terungkap pada agenda buka bersama (bukber) yang digagas sejumlah Kader Banteng Muda Purwakarta, di rumah makan Dadar Barbar di Kawasan Wisata Situ Buleud, Senin 18 Maret 2024.


Pada agenda tersebut tampak hadir, Ketua DPC PDIP Purwakarta periode 2001-2005 dan 2005-2010, Dedi Herawan, Tokoh PDIP 1999, Hari Kamanda dan Mantan Pengurus DPC PDIP Purwakarta periode 2010-2015 dan periode 2015-2020, Dadang Purmedi.


Sementara, dari kalangan muda tampak hadir sejumlah kader diantaranya, Arif Sugih Slamet (Kang Ayi), Pengurus DPC PDIP Kabupaten Purwakarta periode 2019-2024 Abang Syaripudin, Ketua PAC PDIP Cibatu, Haji Ahmad, Wakil Ketua PAC Purwakarta Kota, Lambert Lilipaly, Mantan Ketua PAC Purwakarta Kota Robinson Panjaitan,Mantan Pengurus PAC Purwakarta Kota Nandang Kusnandar dan Asep Wahyudin, serta sejumlah kader banteng muda lainnya.


Dalam arahannya, Dedi Herawan mengatakan bahwa dalam berorganisasi para kader harus tetap berpatokan pada AD-ART partai. "Jika itu dilakukan, potensi gonjang-ganjing seperti yang hari ini terjadi bisa dihindari," kata Dedi.


Mantan anggota DPRD Purwakarta tiga periode itu juga mengungkapkan, pola kepemimpinan organisasi yang _one man show_ tidak baik untuk partai. "Karena pada dasarnya partai ini dibangun dengan prinsip gotong-royong. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing," kata Dedi Herawan.


Sementara, Pentolan PDIP 1999 Hari Kamanda mengingatkan kepada para kader tentang pentingnya idieologi partai. "Kita yang tergabung dalam keluarga besar PDIP bukan disatukan oleh unsur biologis, tapi disatukan oleh ideologi. Seyogyanya kader-kader muda tetap mengingat hal itu, Bung Karno dengan marhaenisme dan nasionalismenya," kata Hari Kamanda.


Sementara, Dadang Purmedi mengungkapkan bagaimana awal-awal PDIP berdiri di Purwakarta, dengan berbagai kekurangannya masih dapat mengkonsolidasikan partai hingga ke tingkat paling bawah atau ranting.


"Coba lihat hari ini, PDIP Purwakarta sudah memiliki berbagai fasilitas penunjang, tapi soal tata kelola dan konsolidasi organisasi malah jeblok, bahkan masih ada ranting-ranting yang tidak memiliki SK, padahal itu sangat penting untuk loyalitas dan totalitas kader," kata Kang Dadang Purmedi.


Di tempat yang sama, Ketua PAC PDIP Kecamatan Cibatu, Haji Ahmad mengungkapkan bahwa ia dan sebelas PAC PDIP lainnya telah melayangkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Ketua DPC PDIP Purwakarta hari ini.


"Poin-poin mosi tidak percaya sudah kami sampaikan ke DPD PDIP Jawa Barat. Kami dan kawan-kawan PAC lainya juga meminta pimpinan DPC hari ini agar dievaluasi," kata Haji Ahmad, seraya menyebutkan sejumlah poin-poin pada surat mosi tidak percaya dimaksud.




Komentar0

Type above and press Enter to search.