Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya dalam upaya mengakhiri polusi plastik.
Dengan mengusung tema "Ending Plastic Pollution", peringatan tahun ini menekankan urgensi tindakan nyata dalam menanggulangi pencemaran plastik yang kian mengkhawatirkan.
Dalam sambutannya, Bupati Saepul Bahri mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli dan terlibat aktif dalam menjaga lingkungan.
Ia menekankan bahwa kesadaran lingkungan harus menjadi karakter sosial masyarakat, agar tercipta lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
"Hari Lingkungan Hidup bukan hanya seremoni, tetapi momentum refleksi dan aksi. Polusi plastik adalah ancaman nyata, dan kita harus menjadi bagian dari solusi. Ini adalah tugas bersama," ujar Bupati dalam sambutannya.
Sebagai bentuk dukungan konkret, dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan prasasti Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) Purwakarta oleh Bupati.
Prasasti ini menjadi simbol komitmen Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam pengelolaan sampah berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat melalui sistem bank sampah.
Selain itu, acara juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan berupa bibit tanaman, pupuk organik komposter, alat biopori, dan mesin pencacah kepada sejumlah desa, yakni Desa Cianting, Desa Neglasari, Desa Cijunti, RW 13 Kelurahan Ciseureuh, Desa Sakambang, dan Desa Pasanggrahan.
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, sekaligus mendukung program ketahanan lingkungan desa.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 ini diharapkan menjadi titik balik dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah dan akan terus dilakukan, diharapkan kondisi lingkungan di Kabupaten Purwakarta semakin terjaga dan lestari.
Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025! Mari bersama hentikan polusi plastik demi masa depan bumi yang lebih hijau dan sehat.(ADV)
Komentar0