"Atas informasi keterangan dari beberapa narasumber wali murid (R) dan (E) yang kami terima menerangkan, kami merasa sedikit dirugikan oleh pihak sekolah, katanya untuk melanjutkan sekolah ke SLTA secara kolesi tuh sealakadarnya. Tetapi nyatanya biayanya melanjutkan kejenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) seolah-olah sudah ditetapkan atau di patok Rp. 100 ribu rupiah per siswa kalau mau melanjutkan kesekolah SLTA dan sekolah lanjutan lain mah, kenapa sampai begitu ??."katanya
Terus semua wali murid SMPN 3 Sumberjaya bikin surat kuasa kepada Guru ditanda tangani diatas materai untuk persyaratan pendaftaran, dan juga membayar biayanya di ruangan terpisah bukan di kantor Guru dengan rp.100 ribu rupiah." Tegasnya Narasumber
Plt Kepala sekolah SMPN 3 Sumberjaya Encu Edi Sukma membenarkan adanya pungutan kepada Siswa kelas 9, yang akan melanjutkan ke sekolah SMAN dengan nominal rp.100 ribu rupiah, tetapi itu semua demi kebutuhan siswa, seperti persyaratan Poto copy, Poto dan yang lain-lainnya. Jikalau orang tua siswa merasa dirugikan kami pihak sekolah akan mengembalikan nya lagi, tetapi nanti akan kami tanya dulu ke bagian panitianya,"Ucapnya Kepsek SMPN 3
Padahal pemerintah pusat dan intruksi Presiden RI Prabowo dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) begitu kerasnya untuk pemberantasan Pungli dan akhirnya membentuk TIM SABER PUNGLI, namun sepertinya hal ini tidak berlaku di Sekolah SMP NEGERI 3 Sumberjaya Kabupaten Majalengka tetap saja melakukan pungutan kepada siswa-siswi nya di Kelas 9 dengan modus kali ini pungutan nya untuk pemberkasan Pendaftaran Ke Jenjang SLTA Maupun Sederajat.
Tak tanggung-tanggung nominal yang di pungutan persiswa-siswi sebesar Rp.100.000, dengan Total 5 Kelas, dengan tujuan hanya untuk Pemberkasan persyaratan pendaftaran untuk SLTA (Sederajat) yang dituju.(Salia W-Sidikjari)
Komentar0