GUYoGpApTSrlBSY5TpC8BSd8Ti==

Catur Kemerdekaan: PDI Perjuangan Purwakarta Satukan Pecatur dalam Semangat HUT RI ke-80

SIDIKJARI- Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta menggelar Open Turnamen Catur Non-Master tahun 2025. 

Acara ini diadakan di Aula DPC PDI Perjuangan, Jalan Ahmad Yani, Cipaisan, Purwakarta, pada hari Minggu, 31 Agustus 2025. Turnamen ini bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan semangat juang melalui kegiatan positif, khususnya di bidang olahraga catur.
 
Plt. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta, Entis Sutisna, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kedekatan PDI Perjuangan dengan masyarakat dari berbagai lapisan. "PDI Perjuangan selalu berupaya untuk dekat dan bersama dengan masyarakat melalui berbagai kegiatan, termasuk dalam dunia olahraga," ujarnya.
 
Kang Entis menambahkan bahwa olahraga catur, sebagai salah satu kegemaran masyarakat, perlu terus dikembangkan sebagai olahraga prestasi. Oleh karena itu, PDI Perjuangan bekerja sama dengan Pengcab Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Purwakarta untuk menyelenggarakan turnamen ini.
 
"Antusiasme peserta sangat tinggi, bukan hanya dari kalangan dewasa, tetapi juga dari anak-anak sekolah. Ini menunjukkan respon positif dari dunia pendidikan. Insyaallah, kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan PDI Perjuangan dalam mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Kami mengucapkan terima kasih kepada Percasi dan seluruh masyarakat Purwakarta atas partisipasinya," kata Kang Entis.
 
Ketua Panitia Open Turnamen Catur Non-Master DPC PDI Perjuangan Kabupaten Purwakarta 2025, Nandang Kusnandar, menjelaskan bahwa kegiatan ini di gagas oleh beberapa kader pdi perjuangan,dan turnamen ini diikuti oleh 100 peserta dari berbagai wilayah. "Selain dari Purwakarta, peserta juga datang dari Jakarta, Bandung, Karawang, Sumedang, Subang, bahkan ada juga warga negara Uzbekistan yang tinggal di Bekasi," ungkapnya.
 
Turnamen ini menggunakan sistem catur cepat Swiss dengan format G10 menit increment 5 detik. Nandang menyoroti partisipasi beragam usia dalam turnamen ini, termasuk pecatur muda Khaira Ayunindia Yulenda, seorang pelajar berusia 10 tahun dari SDN 1 Mekargalih, serta pecatur senior Johan Wahyudi yang berusia 84 tahun.
 
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi atlet catur, mengasah kemampuan berpikir kritis dan strategis, serta mempromosikan olahraga catur agar lebih dikenal. Selain itu, turnamen ini juga membantu Pengcab Percasi Purwakarta dalam mengembangkan olahraga catur sebagai ajang silaturahmi antar pecatur dan pemersatu komunitas," jelas Nandang.
 
Nandang berharap agar olahraga catur di Purwakarta semakin diminati dan dapat melahirkan pecatur-pecatur yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. "Kedepannya, kami berharap dapat menyelenggarakan event yang lebih luas dan bergengsi," tambahnya.
 
Ketua Pengcab Percasi Kabupaten Purwakarta, Said Ali Azmi, menyampaikan apresiasi kepada panitia atas penyelenggaraan Open Turnamen Catur Non-Master 2025. "Mudah-mudahan ini menjadi agenda rutin tahunan untuk meningkatkan perkembangan olahraga catur di Kabupaten Purwakarta. Kegiatan semacam ini sangat penting untuk pengembangan olahraga catur," kata Kang Jimi, sapaan akrabnya.
 
Dengan suksesnya penyelenggaraan turnamen ini, diharapkan olahraga catur di Kabupaten Purwakarta semakin berkembang dan mampu mencetak atlet-atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional.



Komentar0

Type above and press Enter to search.