SIDIKJARI – Posyandu di Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, tampaknya mengalami "loncatan kelas" yang luar biasa.
Bagaimana tidak, anggaran yang semula hanya Rp 14 juta di tahun 2023, kini melejit jadi lebih dari Rp 100 juta lebih di tahun 2025.
Kenaikan anggaran ini tentu mengundang decak kagum atau mungkin juga heran. Pasalnya, selain jumlahnya yang fantastis, ternyata dana tersebut dalam data sebagian digunakan untuk belanja 8 unit handphone baru bagi para kader posyandu.
Sebuah langkah yang, entah bijak atau tidak, jelas bikin geleng-geleng kepala.
Kepala Desa Cigelam, Hj. Titin Siti Fatimah, saat dikonfirmasi, tidak menampik adanya lonjakan anggaran tersebut.
Ia menyebutkan bahwa dana tersebut memang digunakan untuk kegiatan sosialisasi dan pemberian makanan tambahan pencegahan bagi stunting.
"Iya, benar. Anggaran tahun 2024 kami fokuskan untuk kegiatan sosialisasi dan pemberian makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil serta pencegahan stunting,” ujar Hj. Titin saat ditemui di kantornya, Senin (22/9)
Namun, soal HP untuk kader? Belum ada penjelasan lebih lanjut dari kepala desa.
Apakah untuk koordinasi? Atau mungkin supaya laporan kegiatan bisa langsung diunggah ke Instagram Stories?
Apakah posyandu desa cigelam sedang naik level jadi startup digital berbasis kesehatan desa?
Atau mungkin sebentar lagi kadernya bakal pakai wearable tech buat deteksi suhu bayi secara real-time?. (Ctr)
Komentar0