SIDIKJARI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta mendadak jadi perbincangan hangat. Pasalnya, beredar kabar bahwa ratusan kendaraan di lingkungan dinas tersebut tercatat belum membayar pajak.
Informasi yang beredar menyebutkan angka fantastis, hampir 300 kendaraan dinas diduga belum memenuhi kewajiban pajaknya.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Purwakarta, Yandi Nurhadian, membantah kendaraan-kendaraan yang dimaksud bukanlah kendaraan dinas, melainkan kendaraan pribadi yang diatasnamakan pegawai Dinkes.
"Perlu diluruskan, itu bukan kendaraan dinas. Itu adalah kendaraan pribadi yang atas nama pegawai dinas. Ada yang memang masih dipakai oleh pemiliknya, tapi banyak juga yang sudah dijual dan berpindah tangan, namun belum dilakukan balik nama," jelas Yandi, kepada sidikjari.co.id melalui sambungan telephone, Sabtu,(1/11/2025)
Yandi bahkan mencontohkan kasus yang menimpa dirinya sendiri. Kendaraan pribadinya yang sudah lama dijual, ternyata masih tercatat atas namanya di sistem.
Hal ini menyebabkan tunggakan pajak kendaraan tersebut masih menjadi tanggung jawabnya secara administratif.
"Contohnya punya saya ini, sudah saya jual lama. Tapi karena belum dibalik nama oleh pemilik baru, pajaknya nunggak dan masih tercatat atas nama saya," bebernya.
Lebih lanjut, Yandi mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang ia miliki, terdapat sekitar 291 kendaraan pribadi yang terkait dengan permasalahan ini.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh pegawai Dinkes Purwakarta, khususnya yang kendaraannya sudah berpindah tangan, untuk segera melakukan proses balik nama agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
"Kami himbau kepada teman-teman yang sudah menjual kendaraannya, segera bantu pemilik baru untuk melakukan balik nama. Ini penting agar tidak terjadi kesalahpahaman dan masalah terkait pajak di kemudian hari," pungkasnya.
Komentar0