Salah seorang warga Dusun Kalijaya, Nana mengatakan,Ingin meminta keadilan soal kucuran dana Covid-19, pasalnya banyak yang belum terdata,
"jangan sampai ada yang terlewat dan pilih-pilih yang akan mendapat bantuan, agar tidak ada kecemburuan sosial,"tegasnya.
Sedangkan menurut Kuwu Kertasari H.Cahyono mengatakan "Dana Corona yang belum keluar Sapa Warga dan BLT DD yang jumlah nya Rp. 300.000,- semuanya sedang di usahakan oleh pihak pemerintahan Desa Kertasari agar semua warganya mendapatkan bantuan, namun kuotanya hanya 180 Kepala Keluarga (KK).
"Di Desa Kertasari yang belum dapat bantuan ada 755 Kepala keluarga. Jadi untuk warga yang belum mendapatkan bantuan mohon untuk bersabar"ungkapnya.
Hal yang sama dikatakan, Kadus, Aar Suhendi memberitahukan kepada warga Dusun Kalijaya yang mendatangi Balai Desa Kertasari memberikan informasi kepada warga terkait bantuan yaitu "pada tahap pertama yang mendapat bantuan berupa sembako mendapatkan telur, tapi sekarang di tiadakan karena telurnya banyak yang busuk.
Awalnya akan di ganti menjadi uang semua akan tetapi hasil rapat memutuskan telur akan digantikan oleh susu dan masker sesuai kebijakan dari sananya, yang belum mendapatkan bantuan sudah di ajukan melalui Sapa Warga,
"Alhamdulillah di Desa Kertasari ada tambahan kuota sebanyak 583 yang sudah terferivikasi. Jadi ada penambahan signifikan karena pada tahap pertama hanya 48 Kepala Keluarga yang medapatkan bantuan, imbuhnya.
Ditempat yang sama, Sekcam Endang Tria menambahkan, terkait bantuan dana Covid-19 ada dua permasalahan,
yang pertama, Bantuan murni atas usulan Pemerintahan Desa terkait, dan pasti orang tersebut yang akan mendapatkannya.
Yang kedua atas usulan Pemerintahan Desa terkait tapi tidak menjamin akan dapat atau tidak karena sudah ada dari Kemensos.
"Warga sendiri berharap agar adanya trasparansi bagi warga yang mendapatkan bantuan,"ucapnya.
(Mely,s)
Komentar0