"Saya berharap masyarakat khususnya di kabupaten Majalengka jangan sampai ter provokasi tentang isu negativ vaksin covid-19, yang sudah jelas pihak MUI pun sudah mengeluarkan sertifikasi halal, jadi jangan ragu ayo di vaksin," demikian dikatakan oleh Kabid Pelayanan dan Perawatan RSUD Cideres, kabupaten Majalengka dr. Egga Bramasta Akidapi, disela acara vaksinasi massal gratis dosis ke-2 bertempat di lingkungan RSUD Cideres Rabu (19/05).
Ketika disinggung adanya informasi yang beredar bahwa hasil tanda bukti keterangan sudah di Vaksin nantinya akan dijadikan sebagai syarat :
- Membuatan tanda pengenal diri (KTP/NPWP/SIM/PASPOR/DLL).
- Sekolah / perkuliahan
- Pernikahan
- Melamar pekerjaan
- Membuat perijinan usaha
- Penerima bansos
- Masuk ke tempat-tempat umum tertentu dan lain sebagainya.
Selanjutnya setelah program vaksin gratis dari pemerintah berakhir, nantinya akan dilimpahkan ke swasta, menanggapi hal tersebut dr. Egga mengatakan bahwa indormasi tersebut adalah baru wacana, pihaknya berharap masyarakat tetap kondusif dan harus dapat memilah dan memilih mana informasi yang benar mana informasi hoax, agar jangan sampai masyarakat sendiri yang dirugikan, mengenai kedepannya program vaksin akan di lanjutkan oleh pihak swasta menurutnya selagi wabah masih ada tetap menjadi tanggung jawab pihak negara, kalau wabah sudah selelsai baru pihak swasta yang akan menangani dan tentunya berbayar,
"Kami berharap pihak media juga ikut membantu untuk menyampaikan info penting dan benar, terkait wabah corona saat ini, dan kepada semua pihak kami para tenaga kesehatan mohon do'a dan dukungannya, semoga kami dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini diberi kesehatan, dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, dan semoga wabah ini cepar berlalu, harapnya. (Salman)
Komentar0