Melalui rilis yang diterima media ini, Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti SH menerangkan bahwa kejadian itu terjadi pada hari rabu tanggal 16 November 2021, sekira pukul 15.00 wib.
"Seorang Nelayan yang bernama Supriyadi berusia 31, Asal warga Dusun Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep," ungkap Widiarti.
Widiarti Menjelaskan, Kejadian itu bermula pada hari Minggu tanggal 14 November 2021 sekira pukul 05.30 wib korban berangkat dari rumahnya berniat mencari ikan/gurita dengan cara memancing di perairan laut Sapeken menggunakan perahu/Sampan dan bersama sama dengan temannya yg bernama Apriyadi namun temannya menggunakan perahu/ sampan yg berbeda
"Kejadian sekira pukul 09.30 wib di karenakan cuaca buruk korban an. SUPRIYADI bersama temannya (Apriyadi) berniat kembali pulang kembali ke daratan, namun tiba-tiba perahu milik korban disambar petir dan juga sempat teman korban saudara Apriyadi yg berada di perahu lain berjarak lk 7 meter pingsan terkena imbas sambaran petir," imbuhnya.
Masih Kata Widiarti, Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, selanjutnya pada hari Selasa tanggal 16 November 2021 sekira pukul 15.00 wib korban berhasil ditemukan mengambang diperairan laut berjarak lk 1,5 mil dari bibir pantai, masuk Dusun Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep tidak jauh dari tempat saat korban tersambar petir.
"Pihak keluarga berkenan dilakukan Otopsi dan diperoleh hasil bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan bekas luka penganiayaan,"pungkasnya.
Saksi Nelayan yang menimpa kejadian Naas tersebut yaitu Suryadi dan Sam warga Asal Sapeken, Kabupaten Sumenep.
Mengingat kejadian tersebut adalah takdir yang maha kuasa, pihak keluarga mengikhlaskan musibah tersebut dan akan dilakukan pemakan mayat sebagaimana mestinya.
Komentar0