SIDIKJARI- Pemerintah Kabupaten Majalengka menggulirkan Program Padat Karya Tunai (PKT) tahun 2023. Adapun dana anggaran untuk Program Padat Karya Tunai (PKT) tahun 2023 ini sebesar Rp 69 miliar, dengan rincian per desa sebesar Rp 200 juta.
Menurut informasi yang diperoleh, bantuan tersebut seharusnya mencapai angka Rp 200 Juta. Namun, ketika diterima oleh masing-masing desa sebesar Rp 170 Juta.
Hal ini menimbulkan kecurigaan pasalnya anggaran PKT diduga telah terjadi pemotongan yang disinyalir dilakukan oleh dinas Pertanian sebesar Rp 30 juta.
Kepala dinas Pertanian Majalengka Iman Firmansyah mengatakan bahwa bantuan PKT disalurkan untuk 330 desa untuk masing-masing sebesar Rp 200 Juta perdesa.
"Dari 330 desa,melibatkan DKP3, DPMD, DK2UKM dan Dispora,"ungkapnya, Selasa,(28/11/2023).
Ditanya soal adanya dugaan pemotongan anggaran bantuan PKT sebesar Rp 30 juta.
Iman membantah, kalau pemotong itu tidak terjadi namun anggaran yang Rp 30 juta itu untuk biaya rembud desa meliputi honor peserta rembud, mamin peserta rembud, spanduk, tenda, kursi, saundsytem,papayon.
"Dan anggaran Rp 30 juta itu sudah sepakat dari 4 Dinas, dan Pak bupati juga mengetahui serta para kepala desa juga sudah di kumpulkan dan semua 330 Desa,"katanya.
" insya allah untuk dari dinas pertanian teralokasikan dan sekarang juga lagi di periksa inspektorat,"pungkasnya.
Komentar0