Hal ini menjadi perhatian serius karena air merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk kebutuhan sehari-hari.
Menurut LSM Humas Barak Indonesia, Cecep Nursaepul Mukti biasa disapa Cep Jenar, seharusnya pembangunan pipanisasi PDAM Purwakarta telah selesai dan beroperasi dengan baik.
Namun, kenyataannya masih banyak pelanggan yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan air yang cukup.
Hal ini menunjukkan kegagalan dari pemerintah dalam mengelola dan mengatasi masalah kebutuhan air di daerah tersebut.
"Bahkan, ada beberapa wilayah yang sudah mengalami kekeringan parah akibat minimnya pasokan air dari PDAM Purwakarta," ungkapnya, Minggu,(24/12023).
LSM Barak menegaskan bahwa pihak PDAM dan pemerintah daerah harus bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, termasuk kebutuhan akan air bersih.
"Pemerintah harus segera mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini, seperti memperbaiki sistem distribusi air dan meningkatkan kualitas air yang dikeluarkan oleh PDAM Purwakarta,"tegasnya
"Kondisi kekurangan pasokan air yang masih terjadi di PDAM Purwakarta merupakan masalah serius yang harus segera ditangani,"pungkasnya.
Ditempat terpisah, Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Purwakarta ,Saat konfirmasi via WhatsApp, apa faktor penyebab pasokan air terhambat di Purwakarta? Tidak menjawab.
Sementara itu staf pelayanan PDAM Purwakarta Sugianto mengakui bahwa sejumlah pelanggan mereka mengalami masalah kekurangan pasokan air dalam beberapa waktu terakhir.
Hal ini dikarenakan adanya gangguan pada sistem distribusi air yang menyebabkan pelanggan tidak dapat menikmati air bersih seperti yang diharapkan.
" Hampir semua, untuk wilayah perkotaan sekitar 15 ribu pelanggan kekurangan pasokan air," ungkapnya.
Saat ditanya apa penyebabnya hingga pasokan air ke pelanggan tersendat,
" saya hanya staf pelayanan takut enggak akurat, dan secara pribadi minta bantuan untuk mendongkrak air biar lancar sebenernya air Gede pa,"ucapnya.
Komentar0