SIDIKJARI- Maraknya Dugaan pungutan liar di SMA Negeri Kasokandel, kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka Jawa Barat, para orang tua siswa minta pihak APH segera usut tuntas.
Selain adanya dugaan pungli di SMAN Kasokandel, penggunaan dana Bos juga diduga kurang transparan, dari bos tahap satu dan dua pihak sekolah tidak bisa memberikan keterangan yang jelas kepada awak media pada Minggu lalu.
Pungutan yang di wajibkan Rp 1000/siswa sudah berjalan sebelum wabah covid melanda, setiap hari siswa siswi harus membiarkan uang Rp.1000 kepada pihak sekola, dengan dalin inpak, untuk pembuatan sarana olah raga atau gedung serbaguna. 11/12/2023
Saat awak media mengunjungi sekolah SMA Negeri kasokandel, kepala sekolah sama sekali tidak bisa menemui," maaf pa ibu kepsek memberikananadat sama saya,jika ada tamu saya yang mengahadapi nya, masalah itu bukan pungutan tapi itu inpak, dan tidak diwajibkan, ini juga bukan sekarang saja tapi sudah berjalan sebelum wabah covid melanda.
" Cuman waktu covid karena pelajaran daring, jadi inpak di hentikan dulu, baru mulai lagi dari tahun ajaran tahun ini, untuk masalh penggunaan bos saya kurang tau, itu urusan bendahara bos. Ungkapnya kata Tatang heri sebagai Humas.
(Rojan)
Komentar0