GUYoGpApTSrlBSY5TpC8BSd8Ti==

Dinkes Purwakarta Terjunkan Ratusan Nakes Kawal Kesehatan Pemudik Lebaran 2024


Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta,Deni Darmawan

SIDIKJARI- Ratusan tenaga kesehatan (nakes) dan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta disiagakan 24 jam penuh selama arus mudik berlangsung.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan, jajarannya sudah mempersiapkan berbagai langkah untuk membantu pelayanan kesehatan para pemudik. 

"Arahan Pj Bupati untuk membantu pelayanan kesehatan pemudik telah kita tindaklanjuti. Semua personil tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan sudah kita siapkan semuanya," kata Deni.

Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta menyebutkan, sebanyak 336 tenaga kesehatan, 20 pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), satu rumah sakit umum daerah milik Pemkab Purwakarta dan 3 rumah sakit umum disiagakan 24 jam membantu pelayanan kesehatan para pemudik selama H-7 dan H+7 lebaran.

"Tenaga kesehatan yang diterjunkan terdiri dari dokter, perawat hingga sopir ambulance. Sementara puskesmas yang disiagakan sebanyak 20 puskesmas yang berada di sepanjang jalur mudik. Semuanya bersiaga 24 jam penuh," kata Deni Darmawan. 

Sementara 4 rumah sakit yang disiagakan adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih dan Rumah Sakit Umum (RSU) Siloam Hospitals, RSU Bhakti Husada, dan RSU Abdul Radjak. Posko Kesehatan 24 Jam Selain itu, lanjut Deni, Dinkes Purwakarta juga mendirikan 8 Pos Koordinasi (Posko) Pelayanan Kesehatan 24 Jam

Posko-posko itu didirikan dijalur mudik yang melintasi jalan tol maupun jalan arteri (non tol). Posko dijalur mudik jalan tol Rest Area KM 88 Tol Cipularang, Rest Area KM 97 Tol Cipularang dan Rest Area KM 81 Tol Cipali. Sementara Posko Pelayanan Kesehatan di jalur mudik jalan arteri didirikan di kawasan Pasar Jumat, Cipaisan, Purwakarta, Jalan Raya Sadang, Jalan Cikopo Selatan dan Jalan Ciganea, Mekargalih.

"Semua posko yang kita dirikan akan melayani para pemudik yang membutuhkan layanan kesehatan. Selain itu, posko-posko itu juga bisa menjadi lokasi para pemudik beristirahat," kata Deni.

"Apabila terjadi kasus atau kejadian luar biasa, seperti kecelakaan atau serangan sakit berat secara tiba-tiba, kita siapkan tindakan kedaruratan hingga harus dirujuk ke rumah sakit. Kita siapkan tenaga medis, sopir dan ambulance yang siap siaga menangani kedaruratan," kata Deni. 

Dalam pelaksanaan bantuan pelayanan kesehatan pemudik, Deni mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait, seperti TNI-Polri, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pemadaman Kebakaran Dan Penyelamatan, Kwartir Pramuka Daerah Purwakarta, dan instansi terkait lainnya.

Menurut Deni, koordinasi dengan instansi lain mutlak harus dilakukan, karena membantu para pemudik dalam jumlah sangat besar perlu dilakukan secara terpadu dan terkelola secara baik. 

"Instansi lain seperti TNI-Polri dan instansi lain merupakan instansi yang koordinasinya sangat baik dalam penanganan bantuan selama musim mudik lebaran," pungkasnya.


Komentar0

Type above and press Enter to search.