SIDIKJARI- RSUD Bayu Asih di Purwakarta menjadi viral diduga menolak pasien bayi
Prematur dengan alasan ruangan penuh.
Hal ini langsung mendapat perhatian dari DPC Pospera Purwakarta, yang mempertanyakan akreditasi RSUD Bayu Asih.
Seperti yang terjadi belum lama ini pasien bayi prematur diduga ditolak oleh RSUD Bayu Asih. Namun, saat tiba di rumah sakit, petugas medis mengatakan bahwa ruangan penuh dan tidak dapat menampung pasien tersebut.
DPC Pospera menyebutkan bahwa hal ini sangat tidak masuk akal, mengingat RSUD Bayu Asih merupakan rumah sakit daerah yang seharusnya siap untuk melayani semua pasien yang membutuhkan perawatan medis.
Mereka juga mempertanyakan akreditasi RSUD Bayu Asih, yang seharusnya menjamin kualitas pelayanan dan ketersediaan fasilitas yang memadai.
Ketua DPC Pospera Purwakarta, Sutisna Sonjaya, mengecam tindakan RSUD Bayu Asih yang diduga menolak pasien dengan alasan ruangan penuh.
Menurutnya, hal ini merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan bertentangan dengan amanat undang-undang.
Tisna juga menekankan bahwa rumah sakit daerah seperti RSUD Bayu Asih harus menjadi tempat yang ramah dan siap melayani seluruh lapisan masyarakat.
"Jangan hanya orang yang berpengaruh langsung dapat dilayani hingga disiapkan ruangan, sementara rakyat biasa diabaikan,"ungkapnya,Senin (22/4/2024).
DPC Pospera Purwakarta meminta agar pihak RSUD Bayu Asih dapat membuktikan bahwa mereka benar-benar sudah siap dan mampu melayani seluruh masyarakat dengan baik.
""Kami meminta agar pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan dan Komisi Akreditasi Rumah Sakit, turut melakukan pemantauan terhadap kinerja RSUD Bayu Asih,"tegasnya.
Dengan adanya dugaan penolakan pasien oleh RSUD Bayu Asih, DPC Pospera Purwakarta berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata bagi seluruh masyarakat.
Komentar0