Turnamen yang di buka oleh PJ Bupati Majalengka Dr. H. Dedi Supandi, S. STP, MSi. ini melibatkan berbagai unsur buruh dari berbagai perusahaan yang ada di Majalengka.
Salah satu aktivis muda Rian atau yang di kenal dengan sebutan BetMen mengatakan bahwa jika Pemerintah tidak punya anggaran untuk mengcover apa yang menjadi tujuan hajat ea sebaik nya jangan di lakukan.
“Karunya, keur mah UMK di Kabupaten Majalengka na ga menyentuh Kebutuhan Layak sekarang kita paksa untuk beli tiket jika ingin nonton dan support kawan - kawannya bermain,” imbuhnya.
Anak - anak pasti dilema, ga nonton di anggap tidak mendukung rekan, mendukung ada beban tiket yg harus di keluarkan, paparnya.
“May Day ini adalah hari buruh internasional. Harusnya buruh di bahagiakan oleh pemerintah bukan malah akhirnya di tambah resiko pengeluaran nya untuk mendukung event pemerintah dalih untuk buruh, ujarnya.
Lanjut BetMen, kedepannya jika mau buat event buat kaum buruh harus benar - benar siap dulu jagan setengah mateng. Kalau untuk umum silahkan.
"Maaf jika alam pikir saya terlalu liar," tegas BetMen.
Komentar0