SIDIKJARI - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barak Indonesia menyoroti tentang adanya indikasi manipulasi anggaran yang terjadi di Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMa) di Kabupaten Purwakarta.
Menurut LSM Barak Indonesia, BUMDES dan BUMDESMa merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan desa.
Seharusnya, lembaga-lembaga ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Namun, sayangnya indikasi manipulasi anggaran yang kami temukan,"ungkap Cecep Jenar Ketua Barak Indonesia,Selasa,(14/5/2025).
Salah satu indikasi yang ditemukan adalah penyalahgunaan anggaran yang seharusnya digunakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat, namun malah dipergunakan dugaan untuk kepentingan pribadi.
Selain itu, juga ditemukan adanya penyimpangan dalam proses penyusunan anggaran dimana tidak melalui mekanisme yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Kami menemukan adanya kesenjangan antara anggaran yang dialokasikan dengan realisasi anggaran yang dilaporkan,"katanya.
Hal ini menandakan adanya kemungkinan terjadi manipulasi data dalam laporan keuangan.
LSM Barak Indonesia menduga bahwa hal tersebut dilakukan untuk menyembunyikan adanya penyalahgunaan anggaran.
"Kami bakal melaporkan BUMDES dan BUMDESMa ke APH secepatnya,"tegasnya.
Komentar0