SIDIKJARI – Bupati Purwakarta Saeful Bahri Binzein membantah keras adanya peserta yang kabur dari program pembinaan yang digelar di Resimen Artileri Medan (Armed) 1 Sthira Yudha, sejak Jumat (2/5/2025).
Pria yang akrab disapa Om Zein itu menegaskan bahwa informasi yang beredar terkait adanya peserta yang melarikan diri dari barak militer tidaklah benar.
Ia menyebutkan, sejak awal hanya ada 39 remaja yang mengikuti program pembinaan tersebut.
“Ada-ada aja, ada isu dibilang ada siswa yang kabur lah dari barak militer. Nggak ada, nggak ada, gelombang pertama itu emang 39. Tapi Om Zein pernah bilang orang tua yang menitipkan 40, tapi siswa yang datang cuma 39,” ujar Om Zein melalui akun TikTok miliknya.
Lebih lanjut, Om Zein menjelaskan bahwa satu siswa yang sempat diduga ‘kabur’ bernama Muhammad Ramdan, memang tidak datang sejak awal. Ia sudah berkomunikasi langsung dengan Ramdan dan keluarganya.
“Om Zein sudah tanya sama orang tuanya dan sama Ramdan, kenapa nggak jadi ikut. Karena sebelum ikut, Ramdan sudah janji nggak bakal bolos lagi, bakal nurut sama orang tua, bakal jadi anak baik-baik, bakal rajin belajar. Ya bagus dong, sebelum dibawa sudah sadar duluan,” ungkapnya.
Meski demikian, sang ibu dikabarkan tetap berharap anaknya bisa mengikuti program pembinaan tersebut.
“Ibunya kepengen banget, malah ibunya ngiri. Ngiri sama temen-temen lain. Pengennya anaknya si Muhammad Ramdan ikut,” tambahnya.
Om Zein pun menegaskan kembali bahwa tidak ada peserta yang kabur. “Jadi Om Zein tegasin, tidak ada yang kabur. Dari awal juga 39 yang ikut,” tutupnya.
Komentar0