GUYoGpApTSrlBSY5TpC8BSd8Ti==

Aliansi Pergerakan Mahasiswa Soroti Dugaan Siswa Fiktif di PKBM Purwakarta: Ini Bagian dari Kongkalikong Dinas Pendidikan?

SIDIKJARI — Aliansi Pergerakan Mahasiswa mengungkap dugaan serius adanya praktik manipulasi data siswa di salah satu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Purwakarta. Dugaan ini mengarah pada keberadaan siswa fiktif yang ditengarai dimanfaatkan untuk menyerap dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Kesetaraan secara tidak sah.

Dalam siaran persnya, Koordinator Aliansi Pergerakan Mahasiswa, Rizki Faiz, menyoroti lonjakan data siswa yang tidak wajar pada salah satu PKBM yang tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 211/P/2024 tentang Penerima dan Besaran Alokasi Dana BOP Kesetaraan.

"Berdasarkan kajian kami terhadap keputusan tersebut, terdapat PKBM yang menerima BOP sebesar Rp45.000.000. Namun, jumlah siswa yang tercatat dalam Dapodik sangatlah tinggi dan tidak sebanding dengan kenyataan di lapangan," ungkap Rizki.

Rizki menambahkan, pihaknya telah melakukan observasi langsung ke lokasi PKBM yang dimaksud. Namun, alih-alih menemukan aktivitas belajar mengajar, mereka justru mendapati bahwa tidak ada kegiatan pendidikan yang berjalan.

“Kami tidak menemukan aktivitas apapun di sana. Ini semakin menguatkan dugaan bahwa data siswa di PKBM tersebut adalah fiktif,” ujarnya.

Aliansi menduga praktik ini tidak bisa dilepaskan dari peran serta oknum di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Rizki mengkritisi minimnya transparansi dan lemahnya pengawasan terhadap penyaluran dana BOP.

“Kenapa hal seperti ini dibiarkan? Apakah ini bagian dari kongkalikong antara PKBM dengan Dinas Pendidikan? Kami tidak pernah mendengar adanya audit masif yang dilakukan untuk memverifikasi data penerima BOP,” tegas Rizki.

Aliansi menilai bahwa pengelolaan dana pendidikan seharusnya dilakukan secara transparan, akuntabel, dan legal. Dugaan manipulasi data ini, menurut mereka, merupakan bentuk penyalahgunaan kewenangan yang dapat merusak citra pendidikan di Purwakarta.

“Kami akan mengawal persoalan ini sampai tuntas. Bila ditemukan unsur memperkaya diri sendiri melalui manipulasi data siswa dan penyalahgunaan dana BOP, kami tidak akan ragu membawa kasus ini ke ranah hukum,” pungkas Rizki.

Aliansi Pergerakan Mahasiswa berkomitmen untuk terus menelusuri dan mengawal kasus ini demi memastikan integritas dan keberlangsungan pendidikan yang sehat dan bebas dari praktik korupsi di Kabupaten Purwakarta.

Komentar0

Type above and press Enter to search.