SIDIKJARI- Alokasi anggaran makanan dan minuman (MAMIN) di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, menjadi sorotan publik setelah diketahui mencapai hampir Rp500 juta untuk tahun anggaran 2024.
Anggaran tersebut menjadikan Kecamatan Pasawahan sebagai pengguna anggaran MAMIN terbesar dibandingkan kecamatan-kecamatan lainnya di wilayah tersebut.
Sebagai informasi, anggaran MAMIN merupakan alokasi dana yang disediakan untuk pengadaan makanan dan minuman, biasanya digunakan dalam berbagai kegiatan operasional instansi pemerintahan seperti rapat, pertemuan, hingga kegiatan dinas lainnya.
Meskipun lazim dalam struktur anggaran, besarnya nominal yang dianggarkan kerap memicu pertanyaan publik, terutama soal transparansi dan efisiensi penggunaannya.
Menanggapi hal ini, Ketua Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Purwakarta,Sutisna Sonjaya menyampaikan keprihatinannya. Ia menilai anggaran sebesar itu terasa janggal, mengingat perbandingan dengan kecamatan lain menunjukkan perbedaan yang cukup mencolok.
“Agak aneh kalau anggaran MAMIN di satu kantor kecamatan bisa sebesar itu. Padahal jika kita lihat di kecamatan-kecamatan lain, anggarannya jauh lebih rendah,” ujar Ketua Pospera Purwakarta dalam keterangannya kepada media, Senin, (23/6/2025).
Lebih lanjut, Pospera mendorong agar anggaran MAMIN yang cukup besar tersebut dapat dimanfaatkan secara lebih inklusif, terutama dengan melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
“Kami dari Pospera Purwakarta mendorong agar penggunaan anggaran MAMIN dapat melibatkan UMKM. Ini penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memastikan dana publik memberi manfaat yang lebih luas kepada masyarakat,” pungkasnya.
Pihak kecamatan Pasawahan hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi terkait rincian penggunaan anggaran tersebut.
Diharapkan adanya pengawasan yang ketat dari berbagai pihak, agar anggaran yang besar tersebut tidak disalahgunakan dan benar-benar digunakan sesuai dengan peruntukannya.
Komentar0