SIDIKJARI – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha, menghadiri kegiatan sosialisasi program inovatif bertajuk “BAYARIN” (Bantu Biaya Iuran Nunggak) yang digelar di Aula Wikara 1, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Purwakarta.
Acara sosialisasi secara resmi dibuka oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Yayat Hidayat.
Dalam sambutannya, Yayat menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung keberlanjutan layanan kesehatan yang inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Direktur RSUD Bayu Asih, Tri Muhammad Hani, memaparkan secara rinci tentang program BAYARIN sebagai inovasi sosial terbaru.
Program ini dirancang untuk membantu peserta BPJS Kesehatan yang tidak mampu melunasi tunggakan iuran mereka, melalui kolaborasi antara rumah sakit, donatur, dan lembaga sosial.
“Program BAYARIN bukan hanya solusi finansial, tetapi juga menjadi penggerak semangat gotong royong demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih adil dan merata,” ujar Tri.
Yang menarik, program ini didukung oleh aplikasi berbasis web yang dikembangkan menggunakan framework Laravel dan sistem database MySQL.
Melalui aplikasi ini, pasien yang menunggak dapat mengajukan permohonan bantuan secara online. Permohonan tersebut kemudian diverifikasi oleh tim CSR RSUD Bayu Asih dan diteruskan kepada para donatur, seperti BAZNAS, lembaga filantropi, maupun perusahaan yang memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR).
Donatur dapat memilih untuk membantu secara penuh atau sebagian pembayaran iuran pasien.
Seluruh proses bantuan ini dipantau melalui dashboard transparan berbasis real-time yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan.
Sekda Purwakarta, Norman Nugraha, menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang diluncurkan oleh RSUD Bayu Asih.
Ia berharap program ini mampu mempercepat pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menguatkan semangat solidaritas sosial di tengah tantangan ekonomi.
“Kita sangat mendukung langkah inovatif ini. Semoga dengan sinergi semua pihak, pelayanan kesehatan di Purwakarta bisa lebih cepat, tepat, dan menjangkau seluruh masyarakat,” ungkap Norman.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, jajaran pimpinan RSUD Bayu Asih, jajaran Bapperida, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, serta Kepala Bagian Pemerintahan Umum.
Dengan hadirnya program BAYARIN, Purwakarta mengambil langkah maju dalam membangun sistem kesehatan yang lebih inklusif dan berbasis pada nilai-nilai kebersamaan.
Komentar0