GUYoGpApTSrlBSY5TpC8BSd8Ti==

Tangan Dingin Bupati Purwakarta Saat Ini

SIDIKJARI-  Dalam hitungan bulan sejak resmi menjabat sebagai Bupati Purwakarta hasil Pemilihan Umum 2024, Saepul Bahri Binzein yang lebih dikenal dengan nama Om Zein telah mencuri perhatian masyarakat. 

Dengan gaya kepemimpinan yang tenang dan jaket nyentriknya yang menjadi ciri khas, ia perlahan namun pasti membawa angin perubahan bagi Kabupaten Purwakarta.

Om Zein terpilih dengan perolehan 251.998 suara sah atau 48,48 persen, mengalahkan para pesaingnya dalam kontestasi yang cukup ketat. 

Meski baru beberapa bulan memimpin, geliat pembangunan dan perbaikan mulai dirasakan warga. 

Tanpa banyak gembar-gembor, rumah-rumah tidak layak huni mulai diperbaiki, ruas-ruas jalan diperhalus, dan pelayanan publik ditingkatkan.

Menariknya, Om Zein jarang mengekspose hasil kerjanya. Ia lebih memilih fokus bekerja ketimbang sibuk pencitraan. 

"Kerja diam-diam, tapi hasilnya nyata," begitu kira-kira filosofi kerjanya yang mulai mendapat tempat di hati masyarakat.

Tak sedikit cibiran dan komentar miring dialamatkan padanya, namun Bupati yang satu ini dikenal tidak mudah tersinggung. 

Ia memilih menjawab kritikan dengan kerja nyata. Mentalitas ini menjadi contoh teladan, terutama bagi para birokrat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta.

Mengusung visi *Purwakarta Istimewa*, Om Zein berkomitmen membangun kabupaten yang unggul dalam berbagai aspek mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur yang merata, penguatan ekonomi lokal, hingga reformasi birokrasi yang bersih dan responsif.

Salah satu prinsip kerja sederhana namun sarat makna yang sering ia tekankan adalah: "Ada aduan hari ini, ya selesaikan hari ini. Jangan tunggu besok."

Sebuah pola pikir cepat dan solutif yang jika diterapkan oleh seluruh jajaran pemerintahan, bisa menjadi katalisator perubahan besar.

Harapannya, semangat kerja cepat dan efektif ala Om Zein dapat menular ke seluruh birokrat di bawahnya. Jangan sampai bupatinya berlari, tapi stafnya hanya jalan santai.

Jika arah pembangunan tetap dijaga dan pola kerja seperti ini terus dipertahankan, bukan mustahil dalam lima tahun ke depan visi *Purwakarta Istimewa* bukan hanya sekadar slogan, melainkan realita yang dirasakan setiap lapisan masyarakat.

Penulis: *Tukang Simet Sisi Jalan*

Komentar0

Type above and press Enter to search.