GUYoGpApTSrlBSY5TpC8BSd8Ti==

7 Tahun Sidikjari.co.id: Kami Nggak Viral, Tapi Bikin Gusar

Media online Sidikjari.co.id menandai usia ke-7 pada tahun ini dengan semangat yang semakin membara untuk terus menjalankan fungsi kontrol sosial, menyuarakan kebenaran, dan menggugah kesadaran publik. 

Di tengah era di mana informasi berseliweran tanpa verifikasi, Sidikjari memilih jalan yang tak populer: menyajikan fakta, bukan sekadar sensasi.

Selama tujuh tahun perjalanannya, media ini dikenal vokal dalam mengangkat isu-isu hukum, korupsi, pelanggaran kebijakan publik, hingga ketimpangan sosial yang kerap luput dari sorotan arus utama.

“Kami nggak viral, tapi bikin gusar,”ujar Pemimpin Redaksi Sidikjari.co.id, Aris Suandi.

Kalimat itu bukan sekadar slogan nyeleneh, tapi refleksi dari perjalanan panjang media yang berdiri sejak 2018 ini. Bukan clicks yang dikejar, melainkan dampak. Bukan trending, tapi tindakan. 

Selama tujuh tahun terakhir, Sidikjari.co.id telah memposisikan diri sebagai media alternatif yang tajam, vokal, dan independen terutama dalam mengungkap isu-isu hukum, korupsi, kebijakan publik, hingga ketimpangan sosial yang sering terabaikan oleh media arus utama.


Berbeda dengan media digital yang tumbuh karena iklan, algoritma, dan kepentingan sponsor, Sidikjari tumbuh dari keresahan dan keberanian. 

Konsisten menjalankan jurnalisme berbasis data, fakta, dan investigasi, media ini berulang kali menerbitkan laporan yang menggugah nurani sekaligus membuat panas telinga para penguasa.

“Kami sadar, liputan kami tidak selalu nyaman dibaca, apalagi bagi mereka yang punya kuasa. Tapi itulah fungsi jurnalisme: bukan untuk menyenangkan, tapi untuk menggugah,” tambah Aris.

Tak sedikit laporan investigasi Sidikjari yang berujung pada reaksi serius dari pihak berwenang mulai dari penyelidikan aparat, klarifikasi pejabat, hingga pembentukan regulasi baru.

Salah satu kekuatan utama Sidikjari terletak pada jangkauannya yang luas ke daerah. Berkat kontribusi para jurnalis dan kontributor lokal, banyak kasus dan cerita penting dari pelosok berhasil diangkat ke permukaan. 

Media ini memberi ruang bagi suara-suara kecil yang kerap luput dari perhatian nasional.

Sidikjari.co.id juga terus mendorong partisipasi jurnalis warga sebagai bentuk desentralisasi informasi. 

Menurut Aris, pembaca tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga mitra dalam menyuarakan kebenaran.

Dalam lanskap media yang serba cepat dan dangkal, Sidikjari tetap teguh berdiri pada nilai-nilai jurnalistik. 

Bahkan ketika menghadapi tekanan, intimidasi, atau risiko hukum, redaksi Sidikjari memilih tetap berjalan lurus.

“Kami tidak takut menghadapi risiko. Kebenaran memang seringkali tidak nyaman. Tapi justru di situlah letak tanggung jawab kami sebagai jurnalis,” tegasnya.

Beberapa laporan investigasi bahkan telah menjadi rujukan dalam pengambilan kebijakan atau proses hukum.

“Kami tidak takut menghadapi risiko, karena kebenaran memang kadang tidak nyaman. Tapi di situlah letak tanggung jawab kami sebagai jurnalis,” tambah 

Dengan usia yang makin matang, Sidikjari.co.id terus melangkah dengan keyakinan: bahwa dalam lanskap media yang cepat berubah, keberpihakan pada kebenaran dan kepentingan publik adalah satu hal yang tidak boleh ditawar.

“Di tengah banjir informasi yang penuh polesan, kami memilih tetap menjadi media yang menggali apa yang tersembunyi, bukan sekadar memberitakan apa yang terlihat,” tutup Aris.

**Tentang Sidikjari.co.id**

Didirikan pada tahun 2018, Sidikjari.co.id adalah media online independen yang fokus pada isu hukum, korupsi, kebijakan publik, dan dinamika sosial. 

Dengan semangat investigasi dan keberanian, media ini telah menjadi rujukan alternatif bagi publik yang haus akan informasi yang akurat dan bermakna.(Ctr)


Komentar0

Type above and press Enter to search.