SIDIKJARI– Sekretaris Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten Purwakarta, Panuntun Catur Supangkat, mengungkapkan adanya dugaan kejanggalan dalam pelaksanaan proyek pengaspalan jalan (hotmix) yang bersumber dari Bantuan Provinsi (Baprov) untuk desa-desa di Kabupaten Purwakarta.
Catur menyoroti harga pembelian bahan hotmix yang dinilai jauh di bawah standar pasar.
Hal ini memunculkan kecurigaan bahwa terdapat modus operandi yang merugikan masyarakat dalam proses pengadaan.
“Dalam beberapa proyek Baprov yang masuk ke wilayah Purwakarta, disinyalir pembelian hotmix dengan harga kisaran Rp90 ribu hingga Rp110 ribu. Ini jelas tidak masuk akal,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (3/10/2025).
Ia mempertanyakan bagaimana kualitas jalan dapat dijamin jika harga bahan baku yang digunakan berada jauh di bawah harga pasaran.
“Kalau harga hotmix-nya kisaran Rp90 ribu-Rp110 ribu, ya jangan heran kalau kualitas jalan cepat rusak. Ini bukan soal teknis semata, tapi soal tanggung jawab terhadap penggunaan anggaran dan pelayanan publik,” tegasnya.
Catur juga menyatakan, pihaknya menduga ada permainan dalam proses pengadaan yang melibatkan oknum tertentu.
“Ini bukan sekadar soal anggaran, tapi juga soal keselamatan pengguna jalan dan hak rakyat atas infrastruktur yang berkualitas,” tutupnya.
Komentar0