SIDIKJARI – Anggaran ratusan juta rupiah untuk kegiatan Paskibraka di Kabupaten Purwakarta kini menjadi sorotan tajam DPC Pospera.
Pospera mempertanyakan transparansi penggunaan dana yang bersumber dari APBD, sekaligus menuntut pertanggungjawaban penuh dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Purwakarta.
Sekretaris DPC Pospera Purwakarta, Panuntun Catur Supangkat, menyatakan tegas, Kami tidak menolak kegiatan Paskibraka yang mendidik karakter pemuda, tapi besarnya anggaran publik menuntut keterbukaan penuh.
"Masyarakat berhak tahu bagaimana setiap rupiah digunakan.”tegasnya,Selasa,(2/12/2025).
Berdasarkan informasi data yang dihimpun, menunjukan dana sebesar Rp 151 juta, untuk seragam Paskibraka (PDU) .
Pospera menekankan, pengelolaan dana publik harus dilandasi prinsip efisiensi dan akuntabilitas.
Pospera menegaskan, pihaknya akan terus memantau dan mendorong Kesbangpol agar membuka seluruh rincian anggaran kepada publik.
"Rakyat berhak tahu setiap rupiah yang keluar dari APBD.Jika tidak, jangan heran jika kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah semakin menipis.”ungkapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Kesbangpol Purwakarta belum memberikan tanggapan resmi terkait sorotan tersebut.
Komentar0