PURWAKARTA,SIDIKJARI.CO.ID,- Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta dan SEAMEO (Organisasi Pendidikan Menteri Asean Selatan) Qitep In Science and nota kesepahaman dalam Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jenjang Pendidikan Dasar, Rabu (24/02), di ruang rapat pimpinan ( rapim) Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta.
SEAMEO FOR QITEP IN SCIENCE adalah Organisasi yang bentuk oleh seluruh Menteri Pendidikan yang ada dinegara-negara ASEAN sejak tahun 1965 dengan tujuan untuk membangun kerja sama dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan pada willayah tersebut.
Sebelumnya dibulan September tahun 2020, SEAMEO Indonesia telah melaksanakan kegiatan Pelatihan kepada Guru TK dan SD yang berada diwilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Kegiatan tersebut bertajuk Pelatihan Pembelajaran IPA Berbasis STEM Jenjang TK / RA, SD / Mi se kabupaten Purwakarta.
Kerjasama ini terus berkembang ditahun ini dengan Tajuk Diseminasi Science, Technology, Engineering and Math (STEM) berbasis Tatanen di Bale Atikan (TDBA) yang diselenggarakan di 20 Gugus yang ada di Kabupaten Purwakarta, kegiatan ini diikuti oleh Kepala Sekolah Ketua Gugus dan Guru perwakilan masing-masing -masing sekolah.
Direktur SEAMEO Qitep in Science Dr. Indrawati, M.Pd menyatakan sangat tertarik dengan program yang dikembangkan di Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta tentang Tatatanen Dibale Atikan. Dalam paparannya memandang bahwa program yang digulirkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta H. Purwanto tersebut secara ilmiah sangat selaras dengan perubahan iklim Program global.
"Saat ini setiap negara bergerak memberikan pembekalan kepada anak yang didik dalam upaya nyata peduli terhadap lingkungan dan memiliki kerangka berfikir agar mereka siap, berkomitmen dalam menjawab berbagai permasalahan untuk masa depan yang lebih baik," katanya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa tujuan dari kerjasama ini adalah agar para siswa dapat lebih tanggap terhadap isu perubahan iklim global. Lalu, diharapkan Kabupaten Purwakarta kelak bisa menjadi teladan berkat program Tatanen di Bale Atikan.
"tujuan kerja sama ini agar anak-anak kita akan siap menghadapi situasi perubahan global. Kami berharap, Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta menjadi Contoh bagi daerah lain baik kota / Kabupaten maupun Provinsi bahkan menjadi bukti nyata kepada Negara lain bahwa Indonesia telah bergerak nyata dalam penanganan penanganan Perubahan iklim Global, "ujarnya.
Kadisdik Purwakarta, H. Purwanto sendiri menyambut baik kerjasama ini. Dia mengatakan, tujuan program Tatanen Dibale Atikan ini adalah upaya memberikan pemahaman kepada Peserta Didik dan Orang tua bagaimana kita melihat alam, lingkungan menjadi sebuah materi pembelajaran.
"Program TDBA pada prinsipnya berupaya membentuk karakter siswa agar lebih peduli terhadap lingkungannya. Sehingga, dampaknya tidak hanya mikro terhadap lingkungan sekitarnya. Tapi, bahkan, secara tidak langsung berdampak makro, seperti katakanlah perubahan iklim global,"ungkapnya.
Komentar0