Prahara LHKPN Dua Pimpinan Dalam Pusaran BTT dan Rotasi Jabatan

PURWAKARTA,SIDIKJARI.CO.ID,-Kabupaten Purwakarta adalah kota kecil namun unik, pasalnya selain tempat bergelar kota wisata,,purwakarta juga saat ini sedang ramai jadi perbincangan di kalangan para aktivis, diantaranya persoalan BTT Covid 19 yang ada di satuan pamong praja dan Mutasi para pejabat dan pengisian PLT yang di lakukan oleh BKPSDM yang dinilai langgar aturan.

Seperti diketahui Anggaran BTT yang dianggarakan kurang lebih 800 juta yang di persoalkan oleh pegiat Aliansi Kiansantang, pasalnya anggaran tersebut diduga tidak jelas peruntukannya dan pertanggungjawabannya, sedangkan Pengangkatan dan mutasi jabatan diduga ada indikasi gratifikasi, pasalnya ada beberapa camat yang dilantik sebelum mempunyai ijazah atau sertifikasi kepamongprajaan.

Selain itu, yang tak kalah santer isue naiknya harta kekayaan Bupati Purwakarta yang dinilai signifikan di masa pandemi covid 19 dan turunnya harta wakil bupati purwakarta.

Berdasarkan data yang dilansir elhkpn.kpk.go.id. Harta Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika naik selama pandemi. Kenaikannya mencapai Rp3 miliar (Rp3.068.478.627).

Tercatat, harta tahun 2019 yang dilaporkan pada 2020, Ambu Anne memiliki harta sebesar Rp6,9 miliar (Rp6.930.807.455). Sementara di tahun 2020 yang dilaporkan tahun 2021, hartanya naik menjadi Rp9,9 miliar (Rp9.999.286.082).

Sedangkan harta Wakil Bupati Purwakarta Aming, tercatat turun sekitar Rp1,3 miliar (Rp1,348.262.117). Di tahun periodik 2020, harta Aming sebesar Rp5,6 miliar (Rp5.614.650.618). Satu tahun berselang hartanya turun menjadi Rp4,2 miliar (Rp4.266.388.501).

Selain itu, Ambu Anne dan Aming juga memiliki hutang yang disampaikan melalui LHKPN. Tahun 2019, Ambu Anne memiliki hutang sebesar Rp355.325.936. Kemudian tahun 2020 hutang Ambu Anne sebesar Rp528.000.000.

Sementara Aming di tahun 2019 memiliki hutang sebesar Rp750.000.000 dan hutang di tahun 2020 tetap sama yakni sebesar Rp750.000.000, yang dilaporkan dalam LHKPN.(jen)