Uang yang dipungut dari siswa dengan jumlah yang sangat pantastis, diduga pihak sekolah terlalu memaksakan dan ada indikasi mencari keuntungan dari siswa yang dikemas untuk biaya perpisahan.
Menurut keterangan orang tua siswa dari wilayah kecamatan Ligung dengan inisial YS mengatakan,"saya juga sudah menyetorkan ke pihak sekolah atau panitia perpigan yang ada di sekolah SMAN Ligung, sebesar 200 ribu rupiah, itu hasil kesepakatan pihak sekolah, jadi seluruh siswa wajib membayar 200 ribu rupiah untuk biaya perpisahan.
" Jelas kalau di bilang keberatan ya keberatan, tapi bagai mana lagi ini kan diwajibkan kata pihak sekolah, karena buat perpisahan tidak ada anggarannya dari sekolah. Ungkapnya pada awak media. 17/05/2024.
Awak media pun mendatangi pihak sekolah SMAN 1 Ligung, namun sayang yang bersangkutan menurut satpam sedang tidak ada di tempat," kepala sekolah maupun Guru Toto sedang tugas di luar pa, silakan nanti kesini lagi lain waktu.ungkapnya
"Saat dihubungi yang melalu sambungan WhatsApp tidak pernah membalas atau mengangkat telepon dari awak media, dan pihak sekolah memblokir no awak media. (Rojan)
Komentar0