SIDIKJARI,- Aktivis LSM Barak Indonesia Mahesa Jenar kembali tanggapi beredarnya video cairan hitam yang mengalir ke pesawahan, diduga kemungkinan cairan tersebut limbah produksi PT Hansae.
Mahesa Jenar menyarankan agar Dinas Lingkungan Hidup (LH) Majalengka turun ke lapangan untuk memeriksa cairan hitam yang mengalir ke sawah warga di sekitar PT Hansae. Selasa (13/05).
"DLH Majalengka segera Mengkaji Dampak Lingkungan, pasalnya cairan hitam tersebut akan berdampak terhadap lingkungan dan sawah warga," ucapnya
lanjut dikatakan Mahesa, Pemerintah Daerah Majalengka dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup disarankan Menentukan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah ini dan mencegah kerusakan lingkungan.
"Dengan turun ke lapangan, DLH Majalengka dapat Mengidentifikasi sumber cairan hitam dan mengetahui penyebabnya, dengan mengambil sampel cairan untuk dianalisis dan menentukan kandungan zat-zat yang berbahaya," kata Mahesa
mahesa menambahkan, DLH harus mampu memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini dan mencegah kerusakan lingkungan lebih lanjut.
"Langkah ini menunjukkan kepeduliannya DLH terhadap lingkungan dan kesejahteraan warga Majalengka."pungkasnya.
Adapun dari pihak perusahaan PT. Hansae menangapi video yang dikirim melalui pesan whatsapp hanya menyampaikan bahwa Ini sudah disampaikan kepada kami dan sudah dilakukan pengecekan, kami juga sudah berkordinasi dengan pak Kuwu terkait ini, ucap singkatnya.
Sampai berita ini di terbitkan pihak perusahaan belum bisa memberikan keterangan secara pasti. (Rian)
Komentar0