SIDIKJARI — Akhir pekan di SDN 3 Sindangkasih, Kecamatan Sindangkasih, Purwakarta, dimulai dengan penuh semangat kebersamaan melalui kegiatan kerja bakti bertajuk “Ngosrek” (ngored bersih berseka) yang melibatkan seluruh elemen sekolah, orang tua/wali murid, serta pengurus RT/RW setempat.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SDN 3 Sindangkasih, Rani Indriani, M.Pd., sebagai bentuk nyata sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan nyaman bagi anak-anak.
Dimulai sejak pukul 07.00 WIB, kegiatan gotong royong ini dirancang secara terpadu dalam tiga sesi utama yang bertujuan tidak hanya untuk menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga mempererat hubungan emosional antarwarga sekolah dan masyarakat.
1. Forum Musyawarah Program Sekolah
Sesi pertama diisi dengan musyawarah terbuka yang dipimpin oleh Kepala Sekolah. Dalam forum ini, Ibu Rani memaparkan program-program sekolah ke depan dan membuka ruang dialog bersama orang tua serta pengurus RT/RW.
Musyawarah ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat komitmen dan membangun kesepahaman demi kemajuan pendidikan anak-anak.
2. Senam Pagi Bersama
Setelah diskusi yang produktif, suasana hangat dilanjutkan dengan senam pagi bersama yang berlangsung meriah. Guru, orang tua, hingga pengurus lingkungan tampak antusias mengikuti gerakan senam yang membangkitkan semangat kebersamaan dan kesehatan jasmani.
3. Aksi ‘Ngosrek’
Puncak acara adalah kerja bakti massal membersihkan lingkungan sekolah. Peserta kerja bakti dibagi dalam beberapa tim dengan tanggung jawab berbeda—mulai dari membersihkan ruang kelas, halaman, taman, hingga selokan.
Kolaborasi dengan RT/RW juga membantu pengelolaan sampah agar proses pembersihan berjalan lancar dan berdampak hingga ke area sekitar sekolah.
Dalam sambutannya, menurut, Kepala Sekolah, Rani Indriani, M.Pd., Pendidikan Adalah Tanggung Jawab Bersama, selain itu, dirinya mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat aktif dalam kegiatan ini.
“Kebersihan adalah pangkal kesehatan dan kenyamanan belajar. Kegiatan Ngosrek ini membuktikan bahwa pendidikan dan lingkungan sekolah adalah tanggung jawab bersama. Sinergi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan pendidikan anak-anak kita,” ujarnya.
Sebagai penutup kegiatan, seluruh peserta berkumpul dalam acara botrammakan bersama dengan alas daun pisang yang menjadi simbol kekeluargaan dan kebersamaan.
Suasana penuh tawa dan canda menjadi bukti bahwa gotong royong bukan hanya tentang kerja, tapi juga tentang memperkuat tali silaturahmi.
SDN 3 Sindangkasih telah memberikan contoh inspiratif bahwa keberhasilan pendidikan tidak bisa dilepaskan dari peran aktif seluruh elemen masyarakat.
Dengan semangat gotong royong seperti ini, sekolah bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat kebersamaan dan pembentukan karakter anak bangsa.
Komentar0